Waingapu SJ…….. Pulau Sumba memiliki potensi keindahan alam yang sangat menarik. Wisata di pulau Sumba menjadi pilihan yang tepat bagi pengunjung wisata. di Sumba Timur ada banyak destinasi wisata baik wisata budaya terdiri dari rumah adat dan kain tenun lalu wisata pantai air terjun dan perbukitan yang sudah terkenal di pancaran dunia.
Daya tarik kondisi topografi Kabupaten ini sudah banyak di kenal sebagai daerah dataran rendah hingga berbukit dari yang landai sampai bergelombang dan hanya sedikit wilayah yang berada di ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut, bagi para wisatawan sangat cocok untuk liburan dan nikmati keindahan alam sekitarnya.
Demikian pemaparan materi Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata, Ida Bagus Putu Punia dalam kegiatan Pelatihan Desa Waisata Inklusif Bagi Pengelola Desa Wisata, di Resto Kasa Kandara, Waingapu Sumba Timur yang diselenggarakan oleh UPKM/CD BETHESDA, Solidaritas Perempuan Dan Anak, Pengkajian Dan Pengelolaan Sumber Daya Alam (KOPESDA), tanggal 30-31 Maret 2022.
“Desa memiliki potensi sebagai destinasi wisata yang berbasis komunitas dan berdasarkan kearifan lokal, kultural masyarakat dapat menjadi pemicu peningkatan ekonomi yang berprinsip gotong royong dan berkelanjutan, sehingga desa mampu mengurangi urbanisasi masyarakat dari desa ke kota” ungkapnya.
Lebih lanjut Ida Bagus menjelaskan kearifan lokal adalah roh utama dalam pengelolaan desa wisata, nilai kearifan lokal terwujud dalam masyarakat melalui keunikan budaya, dilihat dari potensi daya tarik wisata baik wisata alam, budaya dan buatan karya kreatif.
Dalam pelatihan ini juga pihak UPKM/CD BETHESDA dan NGO lainnya menghadirkan pemateri yang punya besik dan keunggulan dalam pengelolaan desa wisata, agar masyarakat dapat meningkatkan sumberdaya manusia yang dapat terlihat dalam aktivitas pengembangan desa wisata dengan tata kelola desa wisata secara cerdas dan tertib, mampu mengurangi urbanisasi masyrakata dari Desa ke kota karena aktivitas ekonomi di Desa yang dapat di ciptakan. Selain itu juga Desa wisata berupaya untuk melestarikan dan memberdayakan potensi budaya lokal dan nilai-nilai kearifan lokal yang ada di masyarakat. *** (Denis/006-22),-