Wewewa-SJ……….. Pada Senin, (29/11/21) Camat Kecamatan Wewewa Barat Antonius Kette, STP., bersama para guru dan siswa-siswi SDN Kandelu Kutura melakukan penanaman anakan buah-buahan di halaman SDN Kadelu Kutura.
Usai penanaman pohon, kepada pihak sekolah Camat mengatakan bahwa sekolah merupakan sebuah wadah untuk mengajar, mendidik, melatih anak bangsa agar menjadi manusia yang berguna demi Nusa dan Bangsa dan juga Gereja.
Sekolah mempunyai makna yang sangat penting dan istimewa. Sekolah dapat mengembangkan kemampuan akal budi, membuka wawasan yang sempit, menumbuhkan kemampuan, memberi penilaian yang cermat, memperkenalkan harta warisan budaya yang telah dihimpun oleh generasi masa silam, terutama budaya menanam.
Melalui sekolah, meningkatkan kesadaran akan tata nilai, dan yang lebih penting bahwa sekolah merupakan usaha pengembangan diri atau pembentukan diri baik dalam hidup berbudaya, bermasyarakat, beragama dan sebagainya. Katanya lagi, sekolah melenyapkan buta huruf, orang bisa tahun tulis, baca dan menghitung.
Sambung Antonius Kette, hari ini kita bersama mananam beberapa anakan pohon buah-buahan. Melestearikan alam dengan menanam pohon dan tumbuhan-tumbuhan hijau lainnya itu sangat bermakna bagi kehidupan manusia.
Jelas di sini bahwa keberadaan lingkungan hidup sangat dekat dengan manusia. Antara manusia dengan lingkungan hidup ibarat teman yang sulit dipisahkan satu dengan yang lain. Mereka bagitu terkait erat satu sama lain. Keterkaitan itu dapat disaksikan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya, dengan adanya tumbuh-tumbuhan, kita bisa mendapat oksigen untuk bernafas. Begitu juga dengan tanah, air, udara, dan hutan.
“Dengan adanya tanah kita bisa berpijak dan bisa menanam tanaman untuk bisa hidup. Denga adanya udara kita bisa mempertahankan nafas hidup. Dengan adanya air kita bisa melepaskan rasa dahaga. Dengan adanya hutan, kita bisa bebas dari erosi dan sumber air semakin banyak” ungkap Anton Kette..
Lebih lanjut Camat Anton berharap, secara bersama membangun kesadaran baru yang berorientasi pada kecintaan terhadap lingkungan, membangun sebuah polah pikiran baru yang sanggup melihat hubungan manusia dan lingkungan hidup secara lebih seimbang. Kita menata, menjaga dan memperbaiki lingkungan hidup kita yang telah mulai rusak.
“Tindakan nyata yang dapat dilakukan, misalnya dengan reboisasi atau penghijauan, membuang sampa pada tempatnya, memperhatikan selokan-selokan, perubahan perilaku merusak hutan. Ini semua tugas kita bersama” jelasnya.
Kepala SDN Kadelu Kutura, Petrus Moa, S.Ag menyatakan apresiasi kepada Pemerintah Kecamatan Wewewa Barat yang hari ini pedulli dengan lingkungan dan melakukan penghijauan tanaman pohon buah-buahan di kompleks sekolah.
Salah satu siswa Kelas V SD, Novanto Arianto Ngongo menyampaikan keluhannya pada camat Wewewa Barat, masalh listrik dan air bersih. Sekolah yang berdiri sejak 1 Juli 1984 sampai sekarang belum menikmati Listrik dan air bersih.
“Selama ini yang kami alami hanya tiang listrik dan kabel tegangan tinggi, dan pipa air. Kami sangat berharap, melalui bapak Camat, SDN Kandelu Kutura bisa bercahaya dan berair” tuturnya.
Antonius Kette cukup prihatin dengan keadaan SDN Kadelu Kutura dan berjanji akan mengusahakan dalam waktu yang dekat ini. *** (PM/012-21),-