Berkaca dari Seroja, Caritas Adakan Pelatihan Tanggap Darurat

Waingapu-SJ…….Caritas Keuskupan Weetebula dengan dukungan Caritas Indonesia pada tanggal 22 November hingga 04 Desember 2021 telah melaksanakan kegiatan pelatihan tanggap darurat bagi para relawan dari 27 paroki yang berada di wilayah Keuskupan Weetebula. 

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mitigasi bencana alam dan menjembatani terwujudnya Paroki Tangguh Bencana sekaligus mempersiapkan relawan tanggap darurat sebagai respon Gereja Katolik Sumba dalam menjawab kebutuhan umat selepas terjadinya bencana akibat Siklon Tropis Seroja pada bulan April 2021 lalu.
Pelatihan tanggap darurat dimulai di Dekenat Waingapu pada tanggal 22 – 26 November 2021, dikuti oleh 29 peserta. RD.
Yakobus Lode Mema, Wakil Deken Dekenat Waingapu dalam misa pembukaan kegiatan mengatakan jiwa raga diisi oleh Sabda dan karya. 
“Semua utusan dari Paroki dalam Kegiatan Pelatihan ini, kiranya mengikuti proses pelatihan dengan baik dan tekun dan menjadi penggerak di Parokinya masing-masing. Kerena pelatihan ini bukan hanya untuk skill setiap orang, akan tetapi lebih untuk pelayanan. Semoga dengan kegiatan ini, Dekenat ini membangun satu tim yang solid untuk menanggapi bencana yang terjadi”, tandasnya.
Matius Ngundang, salah seorang peserta pelatihan menuturkan kegiatan ini membuka wawasan saya bagaimana cara membantu mereka yang terdampak oleh bencana. 
“Oleh karena itu, marilah kita yang adalah relawan harus memberi diri, waktu dan tenaga untuk membantu, siapa pun mereka. Ini adalah kesempatan kita untuk memberi diri kita bagi sesama” ungkapnya.
Pelatihan selanjutnya dilakukan di Dekenat Waikabubak pada tanggal 26 – 30 November 2021, diikuti oleh 28 peserta. Rangkaian pelatihan relawan tanggap darurat diakhiri  di Dekenat Weetebula pada tanggal 30 November – 04 Desember 2021 dan diikuti oleh 41 peserta. 
“Yayasan Caritas berkarya sampai saat ini di Kabupaten Sumba Timur untuk membantu mereka yang terdampak. Sampai saat ini mereka masih bekerja.  Kalian sudah menerima pelatihan ini dengan cuma-cuma maka berilah juga dengan cuma-cuma supaya jangan percuma. Ada salam dan Doa dari Bapak Uskup untuk semua”, ujar Vikjen Keuskupan Weetebula, P. Agustinus Malo Bulu, CSsR.
Di samping itu RD Hugo Umbu Raga, Ekonom Keuskupan Weetebula mengatakan seringkali bencana terjadi pada waktu yang tak terduga dan rangkaian pelatihan ini dapat membantu semua peserta mempersiapkan diri bilamana bencana terjadi.
 “Harapan saya bahwa kita semua yang hadir di sini bisa betul-betul terlibat  aktif, sehingga pada akhirnya kita bisa berbuat sesuatu di Paroki asal kita masing-masing”, ungkapnya.**** (Tim SJ)

Baca Juga :   Displin, Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Terlantik