BANJIR DAN SAMPAH MASALAH YANG DIHADAPI KOTA TAMBOLAKA SAAT INI

Suarajarmas.com – Banjir dan sampah merupakan masalah yang dihadapi Kota Tambolaka saat ini, sebagai barometer kecamatan-kecamatan yang ada di SBD dua permasalahan tersebut merupakan hal yang urgen bagi ibukota kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) tersebut.

Demikian disampaikan Camat Kota Tambolaka, Agustinus Herman Thedens, S.Hut.,   saat pelaksanaan kegiatan Musrenbang RKPD tingkat kecamatan, di aula kantor Kecamatan Kota Tambolaka, Kelurahan Langga Lero, Kecamatan Kota Tambolaka Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Nusa Tenggara Timur, pada hari Rabu (8/3/2023).

Kegiatan Musrenbang yang dibuka dengan resmi oleh Wakil Bupati SBD, Marthen Christian Taka, S. IP., dihadiri oleh Wakil Ketua 1 DPRD, H. Syamsi Pua Golo, ST., Anggota DPRD, Tobias Dowa Lelu, SE., Kepala Bappelitbangda SBD, drh. Oktavianus Dapadeda, Danramil 01/Laratama – 1629/SBD, Kapten Inf. Junaidin, S. Sos., Kapolsek Loura, AKP I Gede Ariada, S. Ag., dan beberapa pimpinan OPD lainnya, Lurah/Kepala Desa serta Tim Penggerak PKK.

Camat Kota Tambolaka menjelaskan, di awal tahun 2023 ini terjadi bencana banjir yang mengakibatkan rusaknya ruas jalan dalam wilayah kota Tambolaka seperti di Kelurahan Weetabula,  Kelurahan Langgalero, Desa Wee Londa,  Desa Watu Kawula,  Desa Kalembu Kaha dan Desa Radmata  yang menghambat arus lalu lintas dan kerusakan tanaman para petani.

“Hal ini disebabkan drainase yang tidak berfungsi dengan baik sehingga kami mengharapkan adanya pembiayaan dalam APBD untuk pembangunan drainase tersebut” ungkap camat Agustinus H Thedens.

Lebih lanjut ia menambahkan, kondisi jalan dan jembatan di Kecamatan Kota tambelaka masih ada yang dalam keadaan rusak parah hal ini berakibatkan pada rasa nyaman masyarakat selaku pengguna.  Oleh karena itu kami sangat membutuhkan perhatian Pemerintah Kabupaten untuk menjadikan prioritas dalam pembenahan infrastruktur jalan dan jembatan sehingga dapat mendukung sektor-sektor produktif.

Baca Juga :   KAMPANYE KESADARAN PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN HIDUP

Selain kondisi jalan, jembatan dan drainase, menurut Thedens persoalan sampah di Kecamatan Kota Tambolaka belum berjalan dengan baik,  hal ini disebabkan kurangnya perilaku hidup sehat dari masyarakat dan ketiadaan sarana yang mendukung penanganan sampah di desa/kelurahan.

“Kami mohon dukungan dari Pemerintah Daerah melalui SKPD terkait yaitu bantuan pengadaan motor sampah bagi 8 desa dalam pembuatan Tempat Pembuangan Sementara (TPS)” tambah Thedens.

Sementara itu Wakil Bupati SBD, Marthen Christian Taka, S.IP., dalam sambutannya mengatakan,  secara substansial tujuan daripada Musrenbang RKPD tingkat Kecamatan adalah menyepakati prioritas program atau kegiatan pembangunan di wilayah kecamatan yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Kecamatan; menyepakati tim delegasi Kecamatan yang akan mewakili wilayah kecamatan dalam Musrenbang Kabupaten.

“Harapan kita bersama adalah terwujudnya masyarakat SBD yang maju,  berkualitas,  berdaya saing,  demokratis dan sejahtera dengan fokus Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)  kita terarah pada  program strategis 7 Jembatan Emas” kata Christian Taka.

Menanggapi permasalahan yang dihadapi oleh Kecamatan Kota Tambolaka akan menjadi perhatian bersama masing-masing OPD terkait.

Chris Taka juga minta agar terus ditingkatkan koordinasi antara pelaku program kegiatan pada semua tingkatan guna menghindari terjadinya tumpang tindih kegiatan pada lokasi yang sama serta menghindari terjadinya kegiatan pembangunan yang mubazir atau tidak memberikan nilai tambah atau daya guna bagi kesejahteraan rakyat.

Untuk diketahui kegiatan Musrenbang RKPD Kecamatan Kota Tambolaka diselengarakan selama dua hari terhitung tanggal 8-9 Maret 2023. Peserta Musrenbang dibagi dalam 3 bagian/bidang diskusi untuk memastika usulan-usulan yang menjadi prioritas ke tingkat Kabupaten. *** (Octa/002-23).-