Tambolaka-SJ……….. Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS) didukung oleh William & Lily Foundation (WLF) menggelar kegiatan expo sayuran “Rainbow Garden Sesibu” di Seminari Sinar Buana, Desa Weelonda Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), 28-29 Juni 2022.
Kelompok tani Seminari Sinar Buana (Sesibu) dipilih sebagai penyelenggara kegiatan expo sayuran ini untuk memotivasi petani sekaligus sebagai upaya penyebaran pengetahuan serta keterampilan budidaya sayuran.
Secara resmi kegiatan expo sayuran ini dibuka dengan resmi oleh Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete disaksikan oleh ketua YBTS, Dr. Edwin Saragih, pimpinan Seminari Sinar Buana, Rm. Policarpus Mehang Praing, Pr., knowledge transfer global manager, Sylvie Desiles, P. Fernandes Nangkas, CSsR., Kasat Binmas Polres SBD, AKP, I Gede Uliana, beberapa pimpinan OPD, Camat Kota, beberapa kepala desa dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya sebelum membuka kegiatan expo sayuran, Bupati Kornelius memberi apresiasi pada YBTS, WLF, Panah Merah dari Perancis dan para petani yang sukses membudidayakan sayuran.
“Expo sayuran ini baru pertama kali saya mendapat undangan untuk menumbuhkannya, program ini sesuai dengan program 7 jembatan emas SBD” ungkapnya, Selasa (28/6/2022).
Lebih lanjut Bupati SBD mengatakan sayur-sayuran sangat penting bagi kehidupan umat manusia untuk menambah usia kehidupan. Yang menjadi tantangan adalah apakah tersedia sayuran yang berkualitas di SBD.
Bupati SBD melihat suksesnya kelompok tani Sesibu ini karena adanya kecerdasan dan ketulusan yang disebarkan ke petani-petani yang terlibat. Dirinya berharap kecerdasan dan ketulusan ini akan disebarkan ke seluruh petani di SBD sehingga stock sayuran akan tersedia banyak di SBD.
“Kalau hal itu sudah terjadi, saya akan berani kampanye ayo makan sayur, kurangi beras, asal stok sayurnya sudah benar-benar tersedia di petani-petani di SBD” tambahnya.
Sebelumnya ketua YTBS, Dr. Edwin Saragih dalam sambutannya menjelaskan manfaat sayur-sayuran bagi kehidupan manusia. YBTS akan berusaha memberi pelayanan lebih banyak lagi bagi para petani untuk membudidayakan sayur-sayuran.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih pada Pemda SBD dan semua stake holder yang terilibat dalam kegiatan expo sayuran YBTS ini.
Ketua panitia penyelenggara P. Fernandes Nangkas, CSsR., dalam laporannya mengatakan sudah ribuan tanaman holtikultura yang dibudidayakan oleh kelompok tani Sesibu. Dirinya juga menjelaskan makna dari rainbow garden Sesibu.
“Rainbow menyimbolkan janji dari harapan dan hidup baru, rainbow adalah simbol dari alam ketika bumi dibanjiri air untuk melenyapkan dosa. Setelah banjir muncul rainbow (pelangi) sebagai tanda awal hidup baru” jelasnya.
Untuk diketahui kelompok tani Seminari Sinar Buana (Sesibu) dipilih sebagai penyelenggara dikarenakan adanya pertumbuhan dan perkembangan tanaman dari pendampingan yang telah dilakukan. Beberapa pertimbangan lainnya ialah kekompakan kelompok tani, ketersediaan air dan lahan, perkembangan dan pertumbuhan beragam sayuran yang sangat baik, potensi pemasaran, serta dukungan dari pemerintah dan stakeholder setempat.
Kelompok Sesibu yang beranggotakan 21 orang telah berkomitmen untuk mempersiapkan lokasi seluas 3500 m2 dan melakukan penanaman sembilan jenis tanaman, beberapa diantaranya cabai rawit, tomat, terong, kol, sayuran daun, paria, labu madu, dan bunga. Hal ini sejalan dengan tema kegiatan “Rainbow Garden Sesibu” karena beragamnya sayuran yang ditanam, selain itu warga seminari juga berasal dari berbagai suku dan budaya namun tetap bersatu dalam pertanian.
Bupati SBD bersama seluruh peserta yang hadir meninjau langsung perkebunan Sesibu dan memetik beberapa hasil tanaman holtikultura yang cukup memuaskan. Tampak rasa kepuasan dari Bupati SBD dan Kadis Pertanian SBD melihat hasil dari kelompok tani Sesibu. *** (Octa/002-22).-