Pogo Parii-SJ……… Pendirian Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) St. Fransiskus Asisi Pogo Parii di Desa Elu Loda, Kecamatan Tana Righu, Kabupaten Sumba Barat, NTT sudah pasti setelah kami survei lokasi dan antusias umat dan masyarakat setempat sangat tinggi, sehingga Yayasan secara penuh siap memayungi SMAK St. Fransiskus Asisi dan mengeluarkan SK Pendirian.
Demikian disampaikan oleh Romo Marsel Pingge Lamunde, Pr., ketua Yayasan Pendidikan Nusa Cendana (Yapnusda) di kediamannya Bukit Ekologi, Sabtu (18/6/2022) pada suara jarmas.com.
Rm. Marcel menjelaskan, kita sudah ada keputusan untuk membuka penerimaan siswa baru tahun 2023. Sehingga tahun ini kita matangkan persiapan seperti lokasi, gedung/ruang kelas, mes guru dan juga didukung kesiapan manajemen seperti guru, pengurus penyelenggara sekolah. SMA Katolik Santu Fransiskus ini didirikan oleh Yapnusda untuk menyambut antuasias umat/ orang tua dan pemuka umat.
Pendirian Sekolah ini, kita akan lakukan hal-hal kecil untuk cinta yang besar, seperti halnya Sekolah Tinggi Keguruan dan ilmu pendidikan (STKIP) Weetebula yang dalam waktu dekat ini akan menjadi Universitas, bahwa membangun dan memulai harus berawal dari hal yang kecil dan sekarang kampus ini sudah besar karena berlandaskan cinta yang besar,
”Saya sangat berharap sekolah ini juga demikian kita harus awali dari hal kecil untuk cinta yang besar” ungkap Romo Marsel.
Lebih lanjut Romo Marsel menjelaskan, SMAK St. Fransiskus Asisi Pogo Parii akan di Topang oleh 3 SMP yang berada di situ, dan Sekolah ini berada di tengah-tengah dan sangat strategis sehingga selaku ketua Yapnusda pantas dan layak untuk mendirikan dan memayungi SMAK St. Fransiskus Asisi dan mengeluarkan SK Pendirian. Selain itu, dukungan umat sangat tinggi akan pembangunan sekolah ini.
Rm. Marcel Lamunde, Pr., menggambarkan bahwa Yapnusda yang dipimpinnya telah mendirikan Taman Kanak-kanak (TK) sebanyak 12 sekolah, Sekolah Dasar Katolik (SDK) sebanyak 58 Sekolah, sekolah Menengah Pertama Katolik (SMPK) 12 Sekolah, Sekolah Menengah Atas Katolik (SMA Katolik) sebanyak 4 Sekolah , Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) sebanyak 4 sekolah dan 1 Perguruan Tinggi STKIP Weetebula.
Rm. Marcel berharap, agar semua orang terlibat aktif dan bersatu serta bergotong royong dan bahu membahu mendukung secara penuh dalam rangka rencana pembangunan sekolah ini. *** (EBuga/10-22),-