PEMILIH PEMULA DIHARAPKAN MENJADI PEMILIH CERDAS

Pdt. Papi Djurumana, S.Th (kanan) dan Oktavianus Malo, SH saat memberikan materi dalam kegiatan sosialisasi

Waikabubak-SJ………… Bawaslu Kabupaten Sumba Barat selenggarakan sosialisasi kerjasama pengembangan pengawasan partisipatif bersama mahasiswa dan OSIS SMA se-kabupaten Sumba Barat di aula hotel Pelita Waikabubak pada Senin, 17 Desember 2018 yang diikuti oleh puluhan pelajar dan mahasiswa Sumba Barat. Peserta tersebar dari 6 kecamatan yang merupakan siswa-siswi pilihan dan mahasiswa STIMIKOM Sumba Barat .

Anggota Bawaslu Pdt. Papi Djurumana, S.Th kepada media mengatakan kegiatan ini sendiri sebagai bagian dari tahapan pelaksanaan Pemilu tahun 2019. Bawaslu sebagai salah satu penyelenggara yang khusus mengawasi pelaksanaan Pemilu, oleh karena itu melibatkan semua pihak termasuk siswa SMA dan Mahasiswa untuk mendukung tugas Bawaslu dalam melakukan pengawasan secara partisipatif.

Narasumber dalam kegiatan ini adalah ketiga Komisioner Bawaslu Sumba Barat yaitu Yusti Rambui Karadji, S.Th. Papi Djurumana, S.Th, Oktavianus Malo, SH dan dari KPU Sumba Barat, Daud Mude.

Kegiatan ini sendiri Sosialisasi tentang pengawasan partisipatif bagi pemilih pemula yang usia 17 tahun. Tujuannya agar pemilih pemula tadi dapat memahami tahapan pemilu, memahami aturan-aturan dalam pemilu serta mengenal larangan-larangan ataun sanksi-sanksi yang diakibatkan dalam pelanggaran peklaksanaan pemilu seperti terlibat dalam politik SARA, politik uang dan tindakan-tindakan kekerasan seperti merusak Alat Peraga Kampanye (APK).

“Melalui kegiatan sosialisasi ini  agar pemilih pemula ini tidak salah pilih, mereka memahami aturan-aturan dalam pelaksanaan pemilu dan kami juga berharap  agar mereka menjadi pemilih cerdas” ungkapnya.

Lebih lanjut Pdt. Papi Djurumana juga menghimbau agar semua peserta pemilu mematuhi aturan-aturan yang ada, khususnya dalam pemasangan alat peraga yang sedang diperjuangkan untuk memberi pemahaman pada masyarakat maupun para caleg itu sendiri, agar pemasangan APK sesuai regulasi yang ada dan diharapkan berkoordinasi dengan Bawaslu apabila hendak memasang APK atau jika ada hal-hal yang kurang dipahami, agar sesuai dengan aturan-aturan yang sudah dikeluarkan oleh Pemerintah dan KPU.

Baca Juga :   Sekda Sumba Barat Minta ASN Tidak Terlibat Politik Praktis

Ditempat terpisah Ketua Bawaslu Sumba Barat Yusti Rambu Karadji, S.Th kepada media mengatakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Bawaslu Sumba Barat ada bermacam-macam diantaranya sosialisasi dengan OSIS, Pramuka,  mahasiswa, stake holder lainnya seperti kepala desa, kepolisian dan Babinsa (TNI), tokoh masyarakat, tokoh agama dan lain-lain.

“Dalam beberapa hari ini kegiatannya serentak di semua kecamatan, sehingga semua masyarakat dan stake holder yang ada di Sumba Barat dapat mendukung Pemilu yang berkualitas” tuturnya.

Ketua Bawaslu Sumba Barat, Pdt. Yusti Rambu Karadji, S.Th dalam acara salah satu partai peserta Pemilu 2019

Yusti juga mengakui masih adanya  kendala yang dihadapi yaitu ketaatan peserta pemilu seperti pemasangan APK, sehingga untuk menekan pelanggaran-pelanggaran tersebut Bawaslu melibatkan mereka dalam kegiatan sosialisasi dari Bawaslu dan terus melakukan pendekatan persuasif untuk memberikan pemahaman aturan-aturan dalam pelaksanaan pemilu.

Pantauan media pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini berjalan lancar dan tampak sekali antusias dari peserta yang merupakan pemilih pemula dalam mengikuti semua materi yang diberikan. Dan para peserta merasa senang karena juga dilibatkan untuk ikut melakukan pengawasan pemilu nanti lewat informasi-informasi pelanggaran yang akan bisa mereka laporkan pada Bawaslu jika menemukannya di lapangan. Kerugian yang diperoleh dengan adanya politik uang dalam pemilu menjadi materi tersendiri yang menjadi fokus perhatian para peserta. (OC$),-