PADMA INDONESIA PERTANYAKAN AKURASI DATA PMI ASAL NTT

Gabriel Goa (tengah) dalam kegiatan beberapa waktu lalu di Jakarta

Jakarta-SJ……. Pernyataan Jubir  Tim Gugus Tugas  Marius  Adu  Jelamu yang menyatakan bahwa ada 4200  PMI yang akan  dipulangkan ke NTT  pada akhir Mei 2020  seperti dilansir media  Victory News Minggu (17/05/20)  patut diapresi sekaligus dipertanyakan dari mana sumber datanya.

Demikian diungkapkan   Gabriel Goa Direktur Lembaga Hukum dan Ham PADMA  INDONESIA pada Suara Jarmas Senin (18/05/20) malam di Jakarta.

Kata Gabriel, berdasarkan data  BP2MI proyeksi kepulangan  PMI berdasarkan kontrak kerja yang berakhir Mei  hingga Juni 2020 total ada 34.300 PMI yang pulang ke Indonesia dan dari NTB ada 4.202 PMI sedangkan NTT tidak masuk dalam data resmi BP2MI.  

Akurasi data sangat penting untuk kepentingan penanganan dan alokasi Anggaran bagi PMI yang kembali ke  NTT. Data yang dikeluarkan BP2MI  adalah data PMI Prosedural  sedangkan data PMI Non Prosedural belum terdata.

“Terkait pernyataan Jubir Gugus Tugas Covid 19 NTT bahwa ada 4200  PMI yang akan dipulangkan ke NTT akhir Mei 2020  maka kami dari  Lembaga Hukum dan Ham PADMA INDONESIA, pertama meminta klarifikasi resmi terkait akurasi data  PMI dan sumber datanya apakah berasal dari BP2MI atau berdasarkan data sendiri  Pemprov NTT” ungkapnya.

Kedua, Gabriel Goa mendesak Pemprov NTT dan Bupati/Walikota se NTT untuk proaktif mendata PMI baik  Prosedural  maupun Non Prosedural yang kembali ke NTT dan sudah tersebar di  kampung-kampung asalnya agar mereka dibantu melalui Bansos  dan sekaligus pasca  covid 19  dipersiapkan kompetensi  dan kapasitasnya  lewat BLK dan berangkat resmi  melalui Layanan  Terpadu Satu Atap  sebagaimana amanat UU   No 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dan Pergub NTT.

Baca Juga :   4 Pemerintah Daerah Pulau Sumba Dukung Program Kartu Prakerja

Dan yang ketiga, Gabriel Goa mendesak  kepala desa se-NTT untuk mengeluarkan Perdes (Peraturan Desa)  tentang Pencegahan Human Trafficking dan Migrasi Aman. **** (GM),-