KOMUNITAS PENGGERAK PERDAMAIAN HADIR DI SUMBA TIMUR

Waingapu-SJ…………..Paritas Institut membentuk Komunitas Penggerak Perdamaian di Sumba Timur pada tanggal, 07 November 2019 di Asrama Pewarta Injil Redemtoris Padadita. Komunitas penggerak perdamain merupakan hasil kesepakatan bersama antara organisasi kepemudan dan beberapa komunitas yang ada di Sumba Timur. Diantaranya GMNI Waingapu, GMKI Waingapu, PMKRI Kota Jajakan Waingapu, komunitas Solidaritas Perempuan dan Anak (SOPAN), Pemuda Gereja GKS Umamapu, Pemuda GKS Payeti, Asrama Pewarta Injil Redemtoris Padadita, Pemuda Gereja Reformasi, Pemuda Marapu, Gereja bebas, GBI matawai, pemuda At Taqwa, Unkriswina Sumba, RSK Lindimara, STT GGRI, SMA Muhammadiyah Waingapu, Komisi Pemuda Klasis Waingapu dan Perkantas Waingapu.

Pdt. Penrad Siagian yang juga koordinator PARITAS Institut ketika ditemui, sabtu, 09 November 2019 menjelakan bahwa Paritas Institut sudah membentuk 15 komunitas penggerak perdamaian diseluruh kabupaten dan kota di Indonesia serta menjelaskan tujuan dari komunitas penggerak perdamaian.

“Paritas Institut sudah membentuk 15 komunitas penggerak perdamaian diseluruh kabupaten dan kota di Indonesia. komunitas perdamain di Sumba Timur adalah yang ke 15. Dan komunitas penggerak perdamaian mempunyai tujuan untuk menumbuhkan generasi muda atau tokoh-tokoh muda untuk bergerak mengkampanyekan perdamaian yang kita tahu bersama bahwa bangsa Indoneaia sangat beragam dengan suku, agama dan ras” jelas Penrad.

Pdt. Penrad berharap agar komunitas perdamaian di Sumba Timur menjadi motor dalam menjalin relasi dan keharmonisan serta perdamaian di komunitas yang berbeda-beda di pulau Sumba khususnya di Sumba Timur ini.

“Kita berharap komunitas perdamaian di Sumba Timur ini akan menjadi motor dalam menjalin relasi dan keharmonisan serta perdamaian di komunitas yang berbeda-beda di pulau Sumba khususnya di Sumba Timur ini” harapnya.

Koordinator Komunitas Penggerak Perdamain Sumba,. Nikson D. R. Tana mengungkapkan rasa terimah kasih kepada PARITAS Institut yang sudah menginisiasi terbentuknya komunitas penggerak perdamain di Sumba Timur.

Baca Juga :   Membangun Keluarga Melalui Program Genre

“Tentu kita mengucapkan rasa terimah kasih kepada PARITAS Institut yang sudah menginiaiasi terbentuknya komunitas penggerak perdamaian di Sumba Timur yang didalamnya ada berbagai macam organisasi kepemudaan dan komunitas-komunitas. Tentu ini menjadi kekuatan komunitas penggerak perdamaian dalam menjaga perdamaian di Kabupatem Sumba Timur” ungkapnya.

Ia melanjutkan, ini adalah awal terbentuknya komunitas penggerak perdamaian, yang pasti kedepan melalui komunitas ini akan terus membangun konsilidasi kesetiap lembaga-lembaga yang mempunyai tujuan yang sama. Karena dalam membangun perdamain tentu semua harus bersama-sama dan tidak bisa kita berjalan sendiri.

Ia berharap, kiranya komunitas dan organisasi yang tergabung dalam komunitas tersebut terus bersama-sama mengkampayekan perdamain dilingkungan masing-masing dan menjagak masyarakat luas.

“Saya berharap komunitas dan organisasi yang sudah bergabung dalam komunitas perdamaian ini terus bersama-sama mengkampayekan perdamain serta menyebarkan nilai-nilai solidaritas dilingkungan masing-masing serta mengaja semua masyarakat membangun perdamaian serta melestarikan perdamaian yang telah terjalin selama ini” harap pemuda GKS Payeti tersebut.****

Penulis: Jumlitan Saulus Windi,-