Tambolaka-SJ………. Komando Distrik Militer (Kodim) 1629/SBD bersama Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kehutanan Sumba Barat Daya (SBD) menanam 1.000 anakan pohon dalam rangka penghijauan di kawasan hutan milik negara desa Watu Kawula Kecamatan Kota Tambolaka Kabupaten SBD Nusa Tenggara Timur, Selasa (16/3/21).-
Dandim 1629/SBD, Letkol Inf. Laode M. Sabbaruddin memimpin langsung penanaman 1.000 anakan pohon Mahoni, jambu Mente dan Petai Cina didampingi Kepala UPTD Kehutanan SBD, Marten Bulu S.Hut, Pasi Ops 1629/SBD, Danramil 1629-01/Laratama, Danramil 1629-02/Kodi, Kepala Desa Watu Kawula, UPT Kehutanan SBD, CV Goludewa UPT SBD, masyarakat, Staf UPT Ketuhanan SBD dan personil Kodim 1629/SBD.
Penanaman 1.000 anakan pohon dengan luas lahan 1 hekta are oleh 230 personil ini dalam rangka Hari Bakti Rimbawan yang jatuh pada tanggal 16 Maret ini diperingati sejak tahun 1983 guna penghijauan kembali untuk menjaga kelestarian hutan.
Dandim 1629/SBD, Letkol Inf. Laode M. Sabbaruddin yang ditemui media usai penanaman pohon ini mengatakan kegiatan ini dalam rangka memperingati hari bakti Rimbawan yang dilaksanakan oleh Kementerian Kehutanan dan Dinas Kehutanan Provinsi sampai ke daerah dalam hal ini PT KPH SBD untuk melestarikan lingkungan yang ada di SBD khususnya di wilayah kecamatan Kota Tambolaka.
Dirinya juga menambahkan penanaman anakan pohon ini dilaksanakan karena melihat kondisi cuaca yang akhir-akhir ini semakin ekstrem banjir, bencana alam kalau hujan berdampak pada jalan raya yang bisa mencelakakan orang.
“Kondisi alam saat ini, yang mungkin masyarakat kurang sadar dengan penebangan liar mengakibatkan bencana yang ditimbulkan, kita perlu melestarikan lingkungan dengan melakukan kegiatan penanaman 1.000 pohon pada hari ini” ungkapnya.
Letkol Laode juga mengharapkan kedepan agar air di wilayah SBD akan tetap lestari, bahkan mungkin akan banyak sumber-sumber mata air yang akan dihasilkan dengan kegiatan ini dan bisa dinikmati oleh generasi muda kedepannya.
Dirinya minta agar kita bisa menjaga dan melestarikan lingkungan khususnya pohon-pohon yang ada atau yang sudah ada bahkan yang telah kita tanam ini sehingga hasil bumi, hasil perkebunan bisa melimpah dengan adanya sumber air tersebut.
“Dengan ditanamnya pohon mahoni, jambu mente dan petai cina ini, hasilnya tentunya kembali ke rakyat lagi, ke masyarakat yang ada di sekitar situ. Kami harapkan agar dilindungi, jangan dirusak, ya tetap kita jaga, kita lestarikan sehingga bisa tumbuh hidup untuk bumi SBD yang aman, rimbun dan juga untuk kelangsungan kehidupan kita kedepan” pungkasnya. *** (Octa/002-21),-