INI PENYEBAB KASUS COVID-19 MENINGKAT DI SBD

Tambolaka-SJ……. Kasus COVID-19 dalam penerapan PPKM mengalami peningkatan dari PPKM tahap I ke PPKM tahap II. Pada tahap I kasus positif berjumlah 85 orang pada tahap II meningkat menjadi 149 orang, kasus meninggal karena COVID-19 PPKM tahap I  berjumlah 4 orang sedangkan pada tahap II menjadi 9 orang.

Jumlah desa dengan kasus prositif COVID berdasarkan zona adalah zona kuning tersebar di 10 kecamatan dengan jumlah 44 desa, zona Orange tersebar di 3 kecamatan dengan jumlah 7 desa, sedangkan zona merah tersebar di 3 kecamatan dengan jumlah 8 desa.

Demikian laporan dari Posko COVID-19 kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) yang disampaikan oleh ketua pelaksana posko Jenga Mathias, Am.D.Kep., dalam rapat evaluasi PPKM tahap II di lopo rumah jabatan Bupati Selasa (10/8/2021).

Dalam laporannya Mathias menjelaskan yang menjadi penyebab meningkatkan kasus COVID di SBD adalah meningkatnya penularan COVID melalui klaster keluarga, masih terdapat acara-acara adat dan pesta keluarga di beberapa tempat, masih ada jenazah non COVID yang dikurburkan lewat dari 2 x 24 jam.

Selain itu masih adanya pulang paksa pasien COVID dan jenazah COVID dari rumah sakit, masih adanya keramaian di tempat wisata, masih kurangnya mobil rujukan pasien COVID-19 di posko COVID SBD.

“Dan juga belum optimalnya aktivitas posko COVID-19 di beberapa kecamatan dan desa, sehingga klaster keluarga terus meningkat” jelasnya.

Rapat evaluasi PPKM Tahap I tersebut dipimpin langsung oleh Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete yang dihadiri oleh Wakil Bupati Marthen Christian Taka, S.IP., Ketua DPRD Rudolf Radu Holo, Ketua Komisi C Herybertus Pemudadi, Dandim 1629/SBD, Letkol Inf. Laode M. Sabbaruddin, Kabag Ren Polres SBD, Kompol I Ketut Mastina, S.Sos., Plt. Sekda Fransiskus M. Adi Lalo, S.Sos, beberapa pimpinan OPD, para camat, puskesmas, tokoh agama dan awak media.  *** (Octa/002-21),-

Baca Juga :   Luar Biasa 1.916 Masyarakat Antusias Ikuti Serbuan Vaksinasi di Kodim 1613/Sumba Barat