HUMAN TRAFFICKING MASALAH SERIUS BAGI MAHASISWA SUMBA

Waingapu-SJ…………..Human Trafficking merupakan masalah serius bagi semua pihak terutama di NTT yang sudah dalam tahap darurat human trafficking. Hal ini mendorong Program Studi (Progdi) Ekonomi Pembangunan Universitas Kristen Wira Wacana (UNKRISWINA) Sumba menggelar kuliah Tamu, yang bertempat di Aula UNKRISWINA Sumba pada Rabu, (28/11/2018).

Kegiatan kuliah tamu yang bertema “Globalisasi The Rule Of The State and The Rule Of Law: Human Trafficking In Eastern Indonesia” ini merupakan tanggapan kritis atas permasalahan sosial khususnya Human Trafficking yang marak terjadi sehingga perlu untuk melalukan edukasi kepada Mahasiswa-mahasiswa sebagai agent of control, selain dihadiri mahasiswa Progdi Pembangunan kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Progdi pembangunan, pemerhati perempuan serta beberapa  Dosen dengan pembicara utama Dominggus Elcid Li, Ph.D.

Dominggus Elcid Li, Ph.D yang ditemui media ini seusai kegiatan menjelaskan bahwa permasalahan terkait perdagangan manusia merupakan masalah yang serius bagi masyarakat khususnya para mahasiswa sumba,

“Perdangan manusia ini adalah masalah serius bagi kita semua khusunya adik-adik mahasiswa harus bisa melihat ini, namun sayangnya Undang-undang tindak pidana perdagangan orang luput dibaca ataupun di mengerti sehingga orang-orang mudah tergiur dan ditipu” ungkapnya.

Dominggus berharap kepada Mahasiswa Ekonomi Pembangunan agar menjadi motor penggerak dalam mengatasi perdangan manusia, dirinya berharap agar meraka berpikir tentang kondisi masyarakat di desa yang rentan terhadap human trafficking  sehingga kemudian kesenjangan di desa dapat dikurangi dengan melakukan pemberdayaan kepada masyarakat.

Windy Paskawati Suwarno, SI.KOM. M.Si, yang merupakan moderator pada kegiatan ini saat dihubungi via Whatsapp menguraikan bahwa “Human Trafficing merupakan hal masih yang masih sangat jarang diketahui masyarakat sehingga kuliah tamu yang khusus membahas human Trafficking sangat penting dan sangat diapresiasi terlihat dari antusias mahasiswa mengikuti kegiatan ini dimana kuotanya jauh melebihi target, di Sumba timur masih sangat kurang pemerhati human traffiking berbeda dengan kabupaten lain di Sumba, melihat realita ini maka progdi Ekonomi pembangunan mengadakan kuliah tamu ini karena ini adalah permasalahan khusus bagi pembangunan daerah” tutur Moderator yang juga adalah dosen Progdi Ekonomi Pembangunan Unkriswina Sumba ini.

Baca Juga :   Jelang Lebaran, Pasokan BBM di SPBU Radamata Masih Stabil

Windy yang juga merupakan salah satu peneliti masalah human trafficking ini mengharapkan kampus Unkriswina mengambil peran penting dalam permasalahan ini.

“Kampus ini sebagai satu-satunya Universitas di Sumba bisa berperan penting dalam penyuluhan, pencegahan dan pemberdayaan masyarakat sehingga harapan saya mahasiswa unkriswina tidak hanya berdiam diri melihat realita bahwa sumba Timur menempati posisi kedua  di NTT sebagai penyumbang kasus human Traffiking”ucap windy penuh harap. (JSW),-