Waingapu-SJ……..Puluhan Guru difasilitasi oleh inovasi bermitra dengan Kantor Bahasa NTT mengikuti pelatihan penulisan buku nonteks yang diadakan secara daring dan luring tanggal 13-14 Januari 2022.
Lokakarya dan pelatihan ini merupakan salah satu cara menjawab masa kritis untuk menumbuhkan kegemaran membaca karena menurut data yang disajikan Inovasi,2019 hanya 58% anak kelas1 sd kelas III di 4 Provinsi (Jatim, Kaltara, NTB dan NTT) yang lulus tes literasi dasar yakni pengenalan huruf, suku kata dan Kata.
Kegiatan ini di ikuti oleh guru yang merupakan pengawas atau kepala sekolah dari 5 Kabupaten yakni Sumba Timur,Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya dan Nagekeo. Di Sumba Timur kegiatan ini digelar secara luring di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Sumba Timur Kamis, (13/01/22).
Jhonny Tjia, Manager Program-Yayasan Sulinama menjelaskan kepada peserta untuk menulis sebuah buku maka diperlukan beberapa langkah untuk dilakukan yakni menentukan kira2 buku ini akan di tulis untuk tujuan atau ditargetkan kepada siapa hal ini akan sangat membantu penulis dalam menyelesaikan bukunya.
“Ingat jika menulis untuk anak harus menggunakan bahasa yang mudah di mengerti oleh anak” jelas Jhonny.
Ini aturan sederhana yang wajib diterapkan juga adalah membuat ceritanya menjadi lebih pendek agar mudah di baca karena anak cenderung memahami apa yang mereka baca hal ini juga akan mendorong semangat anak untuk belajar membaca dan membaca untuk kesenangan.
Jhonny juga memaparkan bahwa ada 8 tahapan penting yang harus menjadi perhatian setiap peserta dalam penulisan buku ini yakni mencari topik cerita untuk membuat ide cerita, setelah menentukan ide cerita diharapkan dapat membuat draft teks yang akan di peer review untuk mendapatakan masukan dari orang lain untuk merevisi ide dan teks setelah 5 tahapan tersebut penulis harus melakukan pengeditan atau pemeriksaan terhadap penulisan huruf, ejaan dan tata bahasa lalu di berikan gambar/ Ilustrasi untuk kemudian dipublikasikan secara cetak ataupun digital. *** (Tim SJ/001-22),-