Gubernur Gelar Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 Se Provinsi NTT

Tambolaka-SJ……. Dalam rangka penanganan COVID-19 di Provinsi NTT serta memperhatikan adanya peningkatan eskalasi kasus COVID-19 di 22 Kabupaten/Kota, pada selasa (9/2/21) diselenggarakan zoom meeting bersama Gubernur NTT.

Gubernur NTT Victor Bungtilu Laiskodat memimpin langsung meeting zoom didmaping Sekretaris Daerah  NTT Ir. Benediktus Polo Maing yang diikuti oleh seluruh Kabupaten/Kota se-NTT.

Bertempat di ruang pertemuan kantor  Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete, Plt Sekda SBD, Bernardus Bulu, SH., didampingi Kadis Kesehatan SBD, Kepala  BKAD,  Kadis Kominfo, R.A. Praing Kepala BPBD, Kadis sosial dan  Sekretaris Dinas Kesehatan SBD mengikuti zoom meeting bersama Gubernur tersebut.

Turut hadir juga dalam pertemuan tersebut Ass II, Ketua Pelaksana Posko Covid/SBD, Plh DIr. RSUD Pratama Reda Bolo, Kasubag Protokol dan staf Kominfo SBD.

Gubernur NTT, Victor B. Laiskodat dalam  pertemuan tersebut menegaskan agar penanganan Covid-19 harus mendapat perhatian serius mengingat terus meningkatnya positif covid-19 di NTT. Selain itu menjadi perhatian pula adalah masalah penyakit Demam Berdarah (DBD)  dan penyakit-penyakit lain yang perlu mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah.

Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete usai zoom meeting menegaskan pada pimpinan OPD yang hadir agar terus menangani masalah Covid-19 secara serius di SBD.  Selain covid-19 yang menjadi perhatian seius juga di SBD adalah masalah penyakit Malaria, Stunting dan TBC. Pengawasan bagi masyarakat yang sedang melakukan Isolasi Mandiri (Isman) agar diperhatikan dan dikontrol.  

“Dengan  adanya kebijakan Pemerintah refocusing dana dari APBD sebesar 8% agar benar-benar digunakan untuk menekan masalah covid, stunting, malaria dan TBC” ungkap Bupati SBD.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Kornelius juga minta agar direktur  RSUD Pratama Reda Bolo agar melengkapi kebutuhan-kebutuhan Rumah Sakit seperti Oksigen dan lain sebagainya sesuai arahan Gubernur.

“Tadi jelas pernyataan pak Gubernur, mumpung Covid lengkapi rumah sakit, tolong direktur RSUD rancang itu semua” tuturnya mengakhiri arahannya. *** (002/SJ/21),-