Suara Jarmas Portal Berita Sumba
Waingapu-SJ…………. Yumince Naha Mila S.Pd., guru agama Kristen di SMA Muhammaddiyah Waingapu sengaja mengundang awak media untuk berjumpa pers ingin berbagi kepada public kasiat obat tradisional yang berpotensi menyembuhkan penyakit kunker ia mengatakan bahwa dirinya mau berbagai tentang pengalaman hidupnya ketika 4 tahun lamanya mengidap penyakit kunker dalam bahasa medisnya disebut kunker miom bertangkay.
Yumince mengatakan, pengalaman hidup saya ketika awal mula saya diperiksa oleh Dokter dan saya dinyatakan mengidap penyakit kanker ganas, dokter sarankan untuk rajin memeriksa kondisi kesehatan, setelah 2 tahun lamanya. 
“Saya tertib menjalani pemulihan secara rutin dan minum obat anjuran dokter, nampaknya tidak ada perubahan obat itu hanya berpotensi untuk mengurangi rasa sakitnya saja tanpa menyembuhkan penyakit” ungkapnya pada media ini, Senin (24/10/22).
Melihat kondisi itu, dokter mengambil langkah untuk melakukan operasi, dalam menjalani operasi dokter berhasil mengeluarkan Tumor kurang lebih beratnya 2 kg, setelah menjalini operasi rasa sakit masih terus menggeluguti dan saya merasakan tidak ada perubahan dalam diri saya. Pergumulan ini terus berlanjut akhirnya saya belajar membuat ramuan obat herbal yang bersumber dari internet dan youtube.
“Usaha yang saya jalani, puji Tuhan berhasil menyembuhkan saya sampai saat ini saya sudah kembali merasakan kodisi kesehatan saya” ujarnya.
Yumince mengakui Ingin berbagi pada semua pihak yang mengalami penyakit kanker dan terbukti penggunaan obat herbal ini berhasil menyembuhkan orang terdekat di sekelilingnya, keluarga, kerabat, teman guru dan siswanya di SMA Muhamaddiyah Waingapu.
Ramuan herbal terdiri dari 14 macam bahan alami yakni Minyak Kelapa, Binahong Ungu dan Hijau, Serei Wangi Merah dan Hijau, daun Salam, daun Kelor, biji Kelor, daun sirsak, kulit Manggis, akar Bayam berduri, Patah tulang sedikel, Balakasida daun dan akarnya sedikit, Daun sirih secukupnya, Balakahi dan biji Binahong. Perpaduan bahan alami diiris serta di campur aduk hingga mereta dengan durasi 7-9 jam fermentase sesudah itu disaring minyaknya dan sudah bisa digunakan mengobati obat kunker dan sejenisnya.
Yumince menjelaskan, dirinya ingin berbagi pemahaman dan pengalaman hidup terhadap semua orang, semoga dapat tertolong dengan obat herbal ini berdasarkan pengalaman yang sudah dirasakannya.
“Saya hanay ingin mengedukasi, membantu semua orang dan tidak berniat memperjual belikan obat ini dan saya sangat berharap bagi para Ahli Obat-Obatan agar dapat berkenan meneliti lebih lanjut kandungan pada obat ini agar diakui dan secara legal di produksi dan kiranya dapat membantu semua masyarakat yang membutuhkannya” pungkasnya. *** (Denis/006-22).-
