Suara Jarmas Portal Berita Sumba
Kodi-SJ….. Wabah covid-19 berdampak pada semua aktivitas manusia untuk menjaga agar tidak terjadi penularan virus corona ini. Seperti yang tampak pada Senin (04/05/20) penerimaan amplop kelulusan SMA Negeri 1 Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) berbeda dari biasanya dengan suasana yang baru, bahkan pola penentuan kelulusan tidak selazimnya terjadi.
Pada penerimaan amplop tahun 2020 ini, sekolah mengantarkan hasil kelulusan ke rumah siswa masing-masing. Hal ini dilakukan demi menghindari kerumunan dengan jumlah yang lebih banyak.sesuai anjuran Pemerintah untuk tetap berada di rumah dan selalu menjaga jarak untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Kepala SMA Negeri 1 Kodi, Ahmad abubakar, S.Pd, M.Pd, menyampaikan bahwa ia merasa pembagian amplop tahun sangat berbeda akibat dari mewabahnya covid-19, pembagiannyapun harus diantar kerumah-rumah siswa-siswi.
“Adapun mekanisme pengunguman kelulusan tahun ini berbeda, dan tidak seperti biasanya di tahun sebelumnya, dimana sebelumnya kita undang orang tua dan adakan kegiatan pengumuman di sekolah, tetapi pada tahun 2020 ini dalam situasi pencegahan covid-19, maka pengumumannya kita gunakan metode antar di rumah-rumah peserta didik” ungkapnya.
Lebih lanjut Ahmad Abubakar menjelaskan nanti setelah ini ada bapak/ibu guru yang ditugaskan untuk mengantar amplop kelulusan siswa, kita akan fasilitasi bapak/ibu guru untuk sampai di rumah-rumah siswa, dan teknisnya kita sesuaikan dengan bapak/ibu guru yang mengantarnya.
Ahmad Abubakar berharap bahwa kebijakan sekolahnya tetap mengikuti intruksi pemerintah dan diharapkan semua siswa-siswi yang memperoleh hasil pengumuman ini juga tetap stay at home, untuk tetap di rumah.
“Jadi kalau seandainya dinyatakan lulus, yach tetap tinggal di rumah, jangan hura-hura di jalan demi kebaikan kita bersama” pintanya.
Hal senada juga disampaikan oleh ketua komite SMA Negeri 1 Kodi Dominggus Kaka, dirinya menyampaikan ini sangat menyedihkan, namun kita tetap mengikut instruksi pemerintah maka kita harus membagikan amplop ini tidak dengan cara seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Tahun ini saya sedih karna perpisahan tidak seperti tahun lalu, dimana kita berkumpul di kegiantan di sekolah dan pembagian amplop itu selalu meriah” tuturnya.
Lanjut Domi Kaka, tapi maknanya tetap sama karena anak tetap bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sekarang kita sebagai orang tua tinggal persiapkan agar anak-anak kita bisa menjutkan pendidikan dan saya berharap juga covid-19 ini cepat berlalu supaya kita kembali seperti semula.
Tokoh masyarakat kodi H. Soleman Tari Wungo atau akrab disapa STW kepada SuaraJarmas.com menyampaikan dirinya sangat merespon langkah baik yang ditempuh oleh pihak sekolah untuk mengantar amplop ke rumah-rumah penserta didik, karena kita sedang menghadapi wabah covid-19 ini.
Kata STW, ini darurat, jadi perlu kita ikuti intruksi pemerintah, yang paling penting bukan pembagian amplopnya tetapi isi amplop itu lulus atau tidak, sehingga dengan hasil itu peserta didik dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Biarkan bapak/ibu guru yang mengantar amplop pengumuuman kelulusan itu dan kita tetap di rumah saja demi memutus mata rantai penyebaran covid-19” tutup STW.*****
Liputan: Arianto Wairato,-
