LSM adalah Mitra Pemerintah Dalam Strategi Pembangunan Daerah

Kadula – SJ……………Sebagai wadah organisasi yang menampung, memproses, mengelola, dan melaksanakan semua aspirasi masyarakat dalam bidang pembangunan keberadaan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sangat dibutuhkan sebagai mitra pemerintah dalam strategi pembangunan daerah. Demikian yang disampaikan oleh manager Yayasan Wahana Visi Indonesia (WVI) Debora Dapamerang saat memaparkan program kerja yang telah dilaksanakan selama satu tahun ini pada kegiatan rapat evaluasi dan sinkronisasi kerjasama pembangunan lembaga internasional dan lokal (NGO) di ruang rapat wakil bupati sumba barat daya (SBD), Selasa ( 18/12/2018).

Manager WVI Debora Dapamerang menyebutkan bahwa WVI adalah yayasan sosial kemanusiaan yang bekerja untuk membuat perubahan yang berkesinambungan pada kehidupan anak, keluarga, dan masyarakat yang hidup dalam kemiskinan melalui program kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan perlidungan anak.

“Kami hadir di masyarakat dengan program kerja yang pertama yaitu masalah kesehatan yaitu penangulangan gizi buruk dan meningkatkan kualitas kesehatan anak, yang kedua adalah masalah ekonomi yaitu peningkatan kesejahteraan ekonomi keluarga untuk kualitas hidup yang lebih baik, yang ketiga adalah masalah pendidikan dimana agar anak mendapat pendidikan yang berkualitas, dan yang terakhir yaitu masalah perlidungan anak yaitu upaya agar hak anak terpenuhi dan menurunkan tingkat kekerasan pada anak”ungkap Debora menjelaskan.

Hal yang sama diungkapkan oleh Manager Yayasan Pengembangan Kemanusiaan (YPK) Donders Imelda Sulis Setiawati yang mengatakan bahwa program LSM selama ini cukup memberikan dampak positif di masyarakat terutama dalam menangani masalah sosial. Ia menyebutkan bahwa YPK-Donders lebih banyak memberikan fokus perhatianya kepada karya-karya pengembangan kemanusiaan.

“Kami berikan pendampingan khususnya dalam mengembangkan karya pelayanan kepada komunitas berkebutuhan khusus di dua desa yaitu Desa Kalena Rongo Kecamatan Kodi Utara dan Desa Ate Dalo Kecamatan Kodi. Dari komunitas inilah muncul gagasan umma peghe/umma pande yang sekarang dikembangkan sebagai strategi pendekatan transformatif dan inovatif yang mengedepankan aset, potensi dan kekuatan-kekuatan lokal masyarakat”jelasnya.

Baca Juga :   MUSDA GOLKAR SBD DILAKUKAN SECARA MUSYAWARAH DAN MUFAKAT

Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa selain melakukan pendampingan untuk komunitas berkebutuhan, YPK-Donders juga banyak melakukan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat itu sendiri seperti bantuan pemberdayaan ekonomi petani, sarana air bersih, usaha ekonomi produktif dan pengembangan pendidikan.

“Kami juga melakukan pendampingan untuk usaha produktif seperti kain tenun dan ektrak gingseng.  Selain itu  juga ada pengembangan pendidikan pada anak dan anak pekerja migran yang marginal. Meski selama ini belum terjadi sinergi dan kolaborasi kerja di level kebijakan ”ucap ibu yang biasa di panggil ibu sulis ini.

Sementara Menurut Project Asisten Program Arnold Sailang mengatakan bahwa LSM  di bidang pariwisata dan perhotelan ada Sumba Hospitality Fondation (SHF) yang merupakan program pendidikan kejuruan di bidang hospitality secara internasional yang menyiapkan peserta didik memperoleh pekerjaan di hotel, restoran, dan spa.

“SHF merupakan program pariwisata berkelanjutan dengan menjaga lingkungan dan budaya sumba. Disini anak-anak akan belajar  berbagai keterampilan teknis untuk  bekerja dihotel, restoran, kapal pesiar dan spa. Terus untuk kelas bahasa menggunakan bahasa inggris intensif yaitu berbicara menggunakan bahasa inggris setiap hari dengan tamu  dan staf internasional. Selain itu juga ada keterampilan hidup, belajar pertanian organik dan kesadaran lingkungan, tinggal di asrama dan tersedia  layanan kesehatan, serta dibantu untuk memperoleh pekerjaan saat selesai pendidikan” jelas Arnold.

Arnold juga menambahkan bahwa dengan hadirnya LSM di tengah masyarakat maka sangat membantu pemerintah dalam mengolah sumber daya yang ada demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Rapat Evaluasi dan Sinkronisasi kerjasama lintas program pemerintah dengan LSM ini dibuka oleh Wakil Bupati SBD Drs. Ndara Tanggu Kaha yang dihadiri oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Drs. Marthinus Bulu, Kepala Dinas Pariwisata Christofel Horo, SH, Sekretaris Bappeda Daniel Kette, S.Sos dan seluruh perwakilan LSM yang tergabung dalam lembaga internasional dan lokal (NGO). (JNL),-