Weyk RRP GKS Mata & Pemdes Kalembu Weri Gelar Pelatihan Pembuatan Kloset

Sekdes Lukas Tanggu Dendo saat membuka kegiatan pelatihan pembuatan kloset di Desa Kalembu Weri

Wewewa-SJ ………….. Pemerintah Desa Kalembu Weri Kecamatan Wewewa Barat Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) menyelenggarakan pelatihan pembuatan kloset ramah lingkungan bagi masyarakat 3 dusun di kantor desa Kalembu Weri selama dua hari 25-26 Februari 2020.

Pelatihan pembuatan kloset ini dibuka dengan resmi oleh Sekdes  Lukas Tanggu Dedo. Pada Selasa (25-02-2020) disaksikan BPD, P2KTD kecamatan Wewewa Barat, instruktur pelatih dari Kelompok Weyk Ragga Roko GKS Mata.

Instruktur Weyk RRP GKS Mata, Marthen U. Wokura saat memberikan teori sebelum praktek dalam pelatihan

Dalam sambutannya mewakili kepala desa Markus Dairo Talu, sekdes Lukas Tanggu Dendo mengatakan kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memberi  pengetahuan dan ketrampilan bagi kelompok pemberdayaan desa kalembu Weri yang sudah terbentuk di setiap dusun.

“Pemerintah Desa berharap agar peserta dari 3 dusun benar-benar mengikuti pelatihan ini sehingga memperoleh pengetahuan teknik pembuatan kloset yang benar dan bermutu. Jika sudah memiliki pengetahuan ketrampilan ini maka kelompok-kelompok yang ada bisa diberdayakan untuk memenhui kebutuhan kloset di desa Kalembu Weri” ungkapnya.

Lebih lanjut Lukas menjelaskan sebagai bentuk perhatian dan dukungan,  pemerintah desa telah menyiapkan mal kloset sebanyak 9 buah, yang bisa digunakan kelompok-kelompok yang ada di desa untuk memproduksi kloset.

Sekdes Lukas juga mengucapkan terima kasih pada kelompok Weyk Rangga Roko GKS Mata yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan palatihan bagi kelompok masyarakat di Kalembu Weri.

“Kedepan dengan keahlian yang dimiliki kelompok-kelompok yang ada di desa dan keseriuasan desa akan membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) sehingga bisa membantu menambah penghasilan masayarakat desa” tuturnya.

Baca Juga :   BABINSA TENA TEKE BERI EDUKASI 5M DAN 3T

Mewakili Tim Pendamping Inovasi Desa (TPID) kecamatan Wewewa Barat Sisca dari P2KTD memberi apreasiasi pada pemerintah desa yang sudah menyelenggarakan kegiatan pelatihan pembuatan kloset. Dirinya mengatakan  sebagai pendamping inovasi desa pelatihan ini sangat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat.

“Jika dikelola dengan baik maka pemberdayaan masyarakat dalam pembuatan kloset ini akan sangat membantu desa guna membantu masyarakat Kalembu Weri yang belum menggunakan kloset ramah lingkungan  untuk menuntaskan program Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di desa” ujarnya.

Sisca juga berharap agar masyarakat tidak menyiakan-nyiakan kesempatan yang ada ini sehingga kedepan desa bisa terus memberi perhatian dalam bentuk BUMDES yang bertujuan untuk membantu peningkatn ekonomi masyarakat.

Instruktur Weyk Rangga Roko GKS Mata, Marthen Umbu Wokura dalam sapaan pembukanya mengatakan program kloset ini sangat penting guna menuntasan program BABS di desa Kalembu Weri. Berdasarkan data yang ada di Dinas Kesehatan ada 200 KK di Kalembu Weri yang belum menggunakan WC yang sehat, sedangkan untuk SBD masih ada 11.121 KK yang masih BABS.  

Ini merupakan peluang besar yang bisa ditangkap oleh Pemerintah Desa untuk menjadikan produksi kloset ini menjadi BUMDES.

“Harga kloset yang dijual di toko berkisar antara Rp. 150.000 –  Rp. 200.000, jika kita bisa memproduksi sendiri maka harga kloset bisa kita tekan hingga Rp. 85.000/kloset, sehingga harga ini terjangkau bagi masyarakat menengah ke bawah” tuturnya.

Selain itu Marthen juga menjelaskan pentingnya menggunakan jamban sehat dengan menggunakan kloset ramah lingkungan guna kesehatan. Kelompok Weyk GKS Mata sudah memberikan pelatihan-pelatihan di beberapa desa di Kodi, Loura dan Wejewa bahkan hingga ke kabupaten Sumba Timur.

Baca Juga :   KADES LOLO OLE BERJANJI FASILITASI BUMDES PEMBUATAN KLOSET

“Jika pesertanya berlatar belakang tukang, maka tidak rumit membuat kloset ini, apalagi desa Kalembu Weri sudah mempunyai modal 9 kloset yang bisa digunakan untuk memproduksinya. Saya berharap jika kelompok sudah memahami dan menguasai pembuatan kloset ini bisa memproduksi sebanyak mungkin karena masih banyak desa-desa yang belum mempunyai keahlian dalam pembuatan kloset ini sehingga bisa dijual dan menjadi Pendapatan Asli Desa” katanya.

Koordinator Weyk RRP GKS Mata Marthen Rawang dan Sisca P2KTD Kecamatan Wewewa Barat

Pantauan media pelaksanaan kegiatan pelatihan berjalan sangat serius  melihat minat dan semangat masyarakat mengikuti arahan-arahan dari instruktur. Pada hari pertama sudah dicetak sebanyak 11 buah kloset yang akan dituntaskan keesokan hari hingga pada pengecetan. Kegiatan pelatihan akan dilanjutkan keesokan harinya Rabu (26-02-2020) mengingat lamanya cetakan harus 24 jam baru dibuka untuk dilanjutkan finishingnnya. *****

Liputan: Octav Dapa Talu,-