Bajawa-SJ…….. Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta memberikan kesempatan yang sama pada setiap anak bangsa untuk memperoleh pendidikan, Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang kembali membangun kesepakatan dengan Pemerintah Daerah Ngada, Sabtu (18/6/2022) di Bajawa Kabupaten Ngada, NTT.
Rektor UNITRI Malang, Prof. Dr. Eko Handayanto, M.Sc., menanda tangani MoU dengan Wakil Bupati Ngada, Raymundus Bena, S.S. M.Hum., tentang Penyelenggaraan Kerjasama Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dengan Pemda Ngada Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Wakil Bupati Ngada, Raymundus Bena, S.S. M.Hum., menyambut baik kerja sama ini, karena sangat bermanfaat bagi kualitas sumber daya manusia putra-putri Ngada.
“Kami menyambut baik kerja sama ini, sehingga putra-putri Ngada dari semua kalangan memperoleh kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan sampai ke Perguruan Tinggi” kata Raymundus.
Dalam kesempatan itu, Rektor UNITRI Malang, Prof. Dr. Eko Handayanto, M.Sc., menyampaikan terima kasih pada Pemda Ngada yang sudah memberi respon positif dalam membangun kerja sama di bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas anak bangsa.
Profesor Eko juga menyampaikan rasa terimakasih kepada Pemda di setiap Kabupaten atas dukungannya selama ini, sehingga cukup banyak mahasiswa asal Flores yang berkuliah saat ini di UNITRI.
“Terimakasih kami kepada Pemda se-daratan Flores atas dukungannya sehingga saat ini ada sekitar 2.533 mahasiswa asal Flores yang berkuliah di kampus UNITRI Malang” ungkap Prof Eko.
Dirinya juga menjelaskan, kami datang bukan untuk mohon bantuan secara materil tetapi kami mohon dukungan Pemda untuk terus memotivasi dan menyemangati putra-putrinya untuk berkuliah dan menyelesaikan kuliahnya tepat waktu, kemudian kembali mengabdi di daerah asalnya masing-masing.
“Disamping itu kami juga sekaligus ingin bersilahturahim dengan Pemda dan alumni-alumni UNITRI yang ada di setiap kabupaten termasuk di Kab. Ngada ini” jelasnya.
Sang Profesor blusukan ini menegaskan, setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan termasuk pendidikan tinggi. Di usianya ke-70 ini, dirinya tetap semangat dan menaruh kepedulian yang tinggi kepada Provinsi NTT dan melakukan blusukan ke daera-daerah dengan jarak tempuh yang sangat melelahkan.
“Kampus UNITRI adalah kampus kerakyatan yang hadir untuk semua warga negara di negeri ini, pendidikan untuk semua (education for all),” pungkasnya. *** (Red/001-22),-