SUMBA TIMUR KRISIS DBD, KITA SEMUA HARUS TANGGAP

Waingapu–SJ……. Semakin banyaknya korban yang berjatuhan yang diakibatkan Demam Berdarah, memantik kepedulian dari beberapa anak muda yang tergabung dalam Marginal, bagaimana tidak hingga aksi ini dilakukan sudah ada ratusan kasus DBD yang telah merenggut 17 jiwa. Berlokasi di Lampu Merah Payeti, Rabu (13/03/2018) pukul 13.00- 14.30, Marginal membagikan jus jambu gratis bagi anak-anak.

Rambu Amy, Korlap Kegiatan ini saat dihubungi media ini melalui Whatsapp mengungkapkan munculnya ide awal kegiatan ini.

“Ide ini muncul ketika kemarin kami yang tergabung dalam komunitas Marginal sedang kumpul-kumpul dan diskusi ringan, tiba-tiba kami teringat akan kasus DBD yang belum berakhir dan malah semakin memakan korban. Kami berpikir kira-kira tindakan kongkrit apa yang bisa dilakukan selain menjaga kebersihan lingkungan karena sudah dilakukan tapi masih saja ada korban, sehingga kami berpikir bagaimana jika kita mencegah DBD dengan memberikan Jus Jambu gratis buat anak-anak. Selain karena dalam jambu itu terkandung Zat untuk menaikkan trombosit bagi penderita DBD yang trombositnya turun,. dengan cara ini juga bisa mengajak masyarakat untuk sadar akan pentingnya makanan yang bergizi atau menjaga pola makan yang sehat” jelas Rambu Amy.

Rambu Amy menambahkan Komunitas Marginal akan berusaha untuk terus memberikan jus jambu ke depannya selama persediaan jambu masih ada. Dengan harapan masyarakat sadar akan bahaya DBD dan mengetahui cara penanganannya.

Dirinya juga menjelaskan selain dari Komunitas Marginal pihaknya juga berkolaborasi dengan beberapa LSM dan komunitas lainnya yang mensosialisakan bahaya DBD dan cara penangannya melalui selebaran.

“Tujuan aksi ini adalah mengajak pemerintah, DPRD dan pihak terkait yang berhubungan dengan Penaganan DBD agar lebih intens untuk mencegah dan berupaya agar persoalan ini segera selesai dan berakhir, selain itu juga agar masyarakat lebih peka dan sadar akan bahaya DBD dan upaya pencegahannya” tuturnya.

Baca Juga :   Antusias, 2.019 Warga Masyarakat Ikuti Serbuan Vaksinasi di Kodim 1613/Sumba Barat

Arnold Yansens Bulu, S.T salah satu anggota Marginal menjelaskan pembagian ini sebagai salah satu upaya meminimalisir penyebaran DBD.

“Hari ini kami lakukan pembagian jus jambu gratis dengan target anak-anak, Hari ini sebanyak 50 cup yang kami bagi. Seusai ini kami tetap akan bagi terus jus jambu biji dengan harapan bisa mengajak warga terlibat langsung dalam mmerangi DBD dan ujungnya makin berkurang pederita DBD di Sumba Timur, ini sebagai bentuk ketanggapan kami sebagai Anak Muda dan Komunitas yang ada di Waingapu untuk turut mendukung Pemerintah dalam memberantas DBD” ujar Arnold.

Arnold juga menambahkan bahwa pembagian Jambu biji ini diawali saat berpikir hal tanggap yang bisa segera dilakukan maka dari usul beberapa teman dan disesuaikan dengan keadaan maka kami memilih jambu biji karena selain muda didapatkan, Jambu biji juga memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh.

“Kami juga dalam aksi ini akan menerima donasi dari teman-teman tapi tidak berupa uang tetapi berupa Jambu biji jikapun ada teman-teman yang mau menyumbangkan uang untuk membeli jambu biji ada baiknya sudah membeli jambu Biji baru menyumbangkan kepada kami” ujar Arnold saat ditemui untuk wawancara ekslusif oleh media ini.

Salah satu inisiator Komunitas Marginal ini juga mengungkapkan bahwa saat ini kita semua harus tanggap baik Pemerintah, masyarakat dan Komunitas-komunitas yang ada serta pihak-pihak terkait untuk melakukan aksi yang tanggap dan langsung menyentuh inti persoalan DBD.

Selain pembagian Jus jambu biji, dilakukan juga pembagian selebaran dari Posko Solidaritas Untuk Korban Demam Berdarah di Sumba Timur, adapun yang tergabung dalam posko tersebut beberapa LSM dan Komunitas di kota Waingapu seperti Walhi NTT, Komunitas Bukan Kom Model, Sopan, Max FM Waingapu, , Koppesda, Ana Humba Community, Jaringan Relawan Kemanusiaan, GMKI Waingapu, GMNI Waingapu.

Baca Juga :   KAJARI SUMBA BARAT MENDAPAT VAKSINASI TAHAP I

Isi selebaran tersebut antara lain mengajak penanggulangan  dan pencegahan DBD dengan melakukan 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) serta ajakan pembersihan sarang nyamuk dan penggunaan kelambu.(JSW),-