Tambolaka-SJ………… Dalam upaya bersama Pemerintah bersama TNI menekan angka penyebaran COVID-19 di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Kodim 1629/SBD melakukan serbuan vaksin di tempat-tempat ibadah di SBD.
Serbuan Vaksin di tempat ibadah merupakan salah satu upaya percepatan program vaksinasi kepada masyarakat di wilayah SBD, kegiatan tersebut akan terus dilaksanakan dengan sasaran tempat-tempat fasilitas umum seperti sekolah, kampus, tempat ibadah umat Kristiani dan tempat fasilitas umum lainnya.
Hari ini, Jum’at (22/10/2021) pada pukul 13.20 Wita dilaksanakan Serbuan Vaksin di tempat-tempat ibadah umat muslim di SBD, diantaranya Masjid Al Falah Kelurahan Langgalero Kecamatan Kota Tambolaka, SBD.
Masyarakat yang mendapatkan pelayanan vaksin sebanyak 97 orang yang terdiri atas penerima Vaksin Sinovac, 44 orang (Dosis I = 18 orang; Dosis II = 26 orang), sedangkan Vaksin Astra Zaneca sebanyak 53 orang (Dosis I = 52 orang, Dosis II = 1 orang). Vaksin yang terpakai Sinovac sebanyak 22 Vial dan Astra Zaneca sebanyak 5 Vial.
Di tempat terpisah, Masjid Nur Hayati Waikelo Desa Radamata Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten SBD, masyarakat yang tervaksin sebanyak 62 orang dengan perincian Dosis 1: 38 orang, Dosis ll : 24 orang. Vaksin Sinovac yang terpakai 31 vial.
Untuk Masjid Babussalam Pero Konda di Desa Pero Konda Kecamatan Kodi, SBD, masyarakat yang tervaksin sebanyak 66 orang untuk Dosis 1 dan vaksin yang terpakai sebanyak 33 vial jenis Sinovac.
Diperoleh informasi oleh media ini, direncanakan pada tanggal 23 Oktober 2021 mendatang Kodim 1629/SBD akan kembali gelar serbuan vaksin di kampus STKIP dengan target 1.000 orang.
Dandim 1629/SBD, Letkol Inf. Alfat Denny Andrian yang dihubungi oleh media ini membenarkan adanya serbuan vaksin ke tempat-tempat ibadah. Menurutnya ini merupakan salah satu cara untuk mempercepat vaksinasi di Kabupaten SBD. Apalagi vaksinasi di SBD baru mencapai kurang lebih 20%.
“Karena masih kurangnya vaksinasi di SBD, kita percepat, semoga ke depan target bisa lebih banyak lagi masyarakat yang sudah divaksin dan bisa diharapkan PPKM bisa kembali lagi ke level 2, syukur ke level 1,” ungkap Dandim 1629/SBD.
Alfat menjelaskan pelaksanaan vaksinasi ini tidak hanya umat Muslim saja, pihaknya akan mencoba mengatur agar pada hari Sabtu atau Minggu juga bisa dilaksanakan vaksinasi di tempat ibadah umat Kristiani, jika ibadahnya pagi hari bisa vaksinnya sore hari atau sebaliknya.
“Untuk tenaga vaksnatornya ada sekitar 230 orang, nanti rencana kita apel secara serentak di tempat masing-masing, kemudian kita akan melaksanakan vaksin door to door, pastinya setelah kita rapatkan dulu dengan unsur-unsur yang lain” jelasnya.
Lebih lanjut Letkol Alfat menambahkan, ketersediaan vaksin di Satgas masih ada sekitar 4000 lebih vial, sehingga Kodim 1629/SBD akan membantu supaya bisa habis jadi bisa kita datangkan lagi dari pusat.
Dirinya minta untuk masyarakat SBD dengan adanya kegiatan seperti ini harus antusias mengikuti vaksin, yang belum vaksin jangan melewatkan kesempatan ini, karena vaksin itu selain untuk menjaga kita dari COVID, juga digunakan untuk sarana penerbangan, keperluan-keperluan lain sehingga tidak terhambat untuk kegiatan-kegiatannya.
“Untuk vaksinator saya harapkan lebih bersemangat lagi untuk melaksanakan vaksin melayani masyarakat, karena kan sudah ada anggarannya, jadi tidak gratis, tidak cuma-cuma vaksinator, nanti bisa kita sampaikan di Satgas” harapnya.
Dirinya mensyukuri SBD saat ini walaupun naik lagi ke leverl 3 PPKM, tetapi yang meninggal karena COVID-19 sudah nol. Letkol Alfta berharap mudah-mudahan tidak ada lagi korban COVID di SBD. *** (Octa/002-21),-