Waikabubak-SJ………… Bertempat di aula gedung Alfa Omega Desa Kodaka Kecamatan Kota Waikabubak Kabupaten Sumba Barat Provinsi NTT, Sabtu (10/12/22), SDN Dede Kadu menggelar pentas seni Performance P5 (Penguatan Pendidikan Profil Pelajar Pancasila) Elemen Bhineka Tunggal Ika.
Kegiatan yang merupakan implementasi dari Kurikulum Merdeka tahun 2022 ini dibuka dengan resmi oleh Ketua PGRI Kabupaten Sumba Barat, Yehuda Malorung, S.Pd., yang dihadiri oleh Sekretaris PGRI Kab. Sumba Barat, Susanna Nissa Paubun, S. Pd., Ketua Komite SDN Dede Kadu. AKP Yustinus Ranjamay, Camat Kota, Kepala Desa Kodaka, Lurah Kampung Sawah, Kepala TK, SD, SMP dan SMA, NGO (Stimulan dan Inovasi), Pengawas SD, SMP dan orang tua murid serta tamu undangan lainnya.
Para siswa-siswi SDN Dede Kadu dari kelas 1 sampai dengan kelas 6, menunjukan kebolehannya masing-masing sesuai dengan bakat dan ketrampilan yang dimilikinya. Menariknya dalam pentas Performance P5 ini, para siswa menampilkan tarian nusantara, mendongeng, solo, fashion show, tarian Islamic, aksi bela diri, dan bazaar makanan.
Ketua PGRI Kabupaten Sumba Barat, Yehuda Malorung, S.Pd., dalam sambutannya memberi apresiasi pada SDN Dede Kadu yang merupakan sekolah pertama yang menyelenggarakan pentas seni di kabupaten Sumba Barat.
“Pendidikan saat ini terus mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan zaman, oleh karena pemerintah, orang tua murid (masyarakat) dan para pendidik dituntut mempersiapkan diri menyambut perubahan tersebut” ungkapnya.
Dirinya juga memberi apresiasi pada orang tua murid yang sudah memberi kepercayaan pada pendidik di SDN Dede Kadu untuk mendidik dan mengembangkan bakat siswa-siswinya seperti yang ditampilkan saat ini.
Kepala SDN Dede Kadu, Erling Randjamay, S.Pd., dalam sambutannya mengatakan acara performance atau pentas seni SDN Dede Kadu baru dimulai pada tahun ini. Dirinya berharap kegiatan ini akan menjadi agenda rutin yang diselenggarakan di sekolah setiap tahunnya.
“Sesuai dengan tema Performance P5 elemen Bhinneka Tunggal Ika, kami ingin agar peserta didik lebih mengembangkan rasa percaya diri, kolaboratif, berkreativitas dan meningkatkan rasa kecintaan terhadap sesama dan lebih menghargai perbedaan sebagai suatu kekayaan yang patut dipertahankan” tutur Erling Randjamay.
Lebih lanjut ia mengatakan, melalui performance P5 ini, peserta didik dapat mengetahui keragaman adat dan budaya yang ada di Indonesia.
“Tujuan dilaksanakan acara ini adalah untuk meningkatkan apresiasi dan kreativitas siswa. Melalui kegiatan ini siswa dapat mengembangkan dan mengeluarkan bakatnya” jelasnya.
Dipantau oleh media ini, para siswa-siswi SDN Dede Kadu, dengan percaya diri menunjukan penampilan terbaiknya yang membuat para orang tua dan tamu hadirin berdecak kagum. Kegiatan ini juga memupuk toleransi kerukunan umat beragama dengan ibadah bersama yang dipandu oleh oleh siswa-siswi DN Dede Kadu mewakili 5 agama.
Untuk diketahui, berdasarkan Kemendikbudristek No.56/M/2022, projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
“Dengan kegiatan ini, para siswa-siswi tersebut juga mendapatkan nilai, sejak latihan anak-anak sudah dinilai, ini merupakan nilai praktek anak-anak dalam raport nanti” tutup Erling Randjamay saat bincang-bincang dengan media ini. *** (Octa/002-22).-