PESAN NATAL UNTUK KELUARGA BESAR PAGUYUBAN ATE DHOA ENDE-LIO

Suarajarmas.com, Tambolaka –  Sekitar 500an anggota paguyuban Ate Dhoa (cinta kasih) memadati halaman rumah kediaman Kristoforus Piu, S.Pd, di Radatani, Desa Rada Mata, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Nusa Tenggara Timur untuk merayakan Natal dan Tahun Baru 2023 bersama, Minggu (8/1/23). Perayaan Natal dan Tahun Baru ini diawali ibadah syukur yang dipimpin oleh Rm. Felix H. Sugeng.

Dalam khotbahnya Rm. Sugeng mengemukakan bahwa hari ini merupakan kesempatan berahmat bagi peguyuban AD dengan menyatakan syukur atas pesta natal dan tahun baru bersama.

“Hari ini Gereja merayakan pesta penampakan Tuhan, yang merupakan manisfestasi dan pewahyuan diri Allah kepada manusia” tuturnya dalam khotbah.

Rm Sugeng menjelaskan,  bahwa kita mau belajar mengikuti tindakan dari para majus. Mereka melihat bintang sebagai cahaya dan keselamatan semua bangsa. Mereka berangkat meninggalkan rumah, rasa zona nyaman, mengalami kesukaran-kesukaran, tantangan-tantangan, kadang kehilangan bintang dalam perjalanan mencari sang raja baru, dan sebagai tanda penghormatan mereka membawa persembahan berupa emas, kemenyan dan mur.

“Mereka memandang ke atas, memandang ke masa depan, merindukan Allah sebagai pembaharuan hidup. Namun  di unjung pencaraian yang sukar mereka melihat terang dunia yakni Yesus Kristus” jelasnya.

Rm. Sugeng mengimplementasikan dalam kehidupan masa kini,  begitu pun dengan hidup kita,  untuk hidup secara benar dan mulia kita terus memandang kepada Tuhan sebagai sumber dan tujuan ziarah hidup kita. Untuk bertemu dengan Yesus sang juruselamat, kita harus menempuh jalan yang berkelok-kelok. Tetapi sekali menemukan-Nya, kita memperoleh keselamatan. Kita  tidak ingin mengikuti sikap Herodes yang cemburu dan takut disaingi.

Lebih lanjut Rm. Sugeng menjelaskan bahwa: teladan para sarjana dari timur membuka jalan bagi kita yang mencari dan menyembah bayi Yesus dengan sukacita. Kita mempersembahkan seluruh diri kita, keluarga, hidup dan perjuangan kita pada Yesus sang raja damai, agar hidup kita dipenuhi dengan kedamaian.

Baca Juga :   Turut Merasakan Apa Yang Sesama Rasakan Lewat Berbagi Kasih

“Janganlah saling cemburu, dan irih hati.  Kita hidup saling mengasihi, saling memberi rasa damai satu sama lain, agar pegubuyuban ini sungguh menjadi wadah persaudaraan yang sejati, bukan persaudaraan semu. Romo berharap, Tahun baru ini kita berjuang untuk menjadi pribadi yang baru, yang senantiasa memberi damai dan sukacita bila berjumpa dengan sesama. Apabila ada kata atau tindakan masa lalu yang masih menghantui pikiran dan hati kita, maka kesempatan natal dan tahun baru bersama ini, lepaskan semuanya. Mulailah membuka pintu maaf dan berdamailah, agar tahun baru ini sungguh membawa makna berharga bagi hidup kita dan sesame” jelasnya.

Usai Ibadat, selaku sesepuh Yohanes Fabianus Ue, BA mengemukan bahwa: menuju kesempurnaan sebuah peguyuban harus melewati tantangan sili berganti. Dan dalam perjuangan membangun paguyuban ini, karena berlandaskan motto: Boka Ngere Ki, Bere Ngere Ae (berjalan bersama-sama).

Peguyuban Ate Dhoa sampai saat tetap eksis. Dan itu patut kita syukuri.  Pension Guru berharap, anggota Peguyuban AD tetap mempertahankan potensi, system yang membangun demi dan untuk berlaju majunya Peguyuban AD di tahun 2023.

Yohanes berkata, berjalan di bawah motto: Sinoda (berjalan bersama-sama), pasti bisa. Tahun 2023 sudah terbentang jauh di depan mata kita. Jangan kita kembali melalui jalan yang sama yaitu jalan ketidak taatan yang melawan kehendak Tuhan. Tetapi hendaklah melaluinya dengan jalan ketaatan berdasarkan petunjuk Tuhan.

Sementara itu Ketua, Fidelis Kosmas Akosi. mengemukakan bahwa melalui Perayaan Natal memperkokoh silahturahmi antara sesama anggota paguyuban AD yang ada Kabupaten Sumba Barat Daya. Dan  patut disyukuri bahwa Tuhan boleh menyertai kita hingga ke Tahun 2023 dalam keadaan sehat dan selamat.

Baca Juga :   DANDIM 1629/SBD BANGUN SILATURAHMI DENGAN TOKOH AGAMA

“Kita  menyimak lebih jauh tema di atas (…maka pulanglah Mereka ke negerinya melalui jalan lain), merupakan spirit perubahan, di mana ketika mereka tidak menepati janji komitmen dengan Herodes dan pulang melalui jalan lain” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu anggota paguyuban AD, Piet Moa menyampaikan pesan natalnya yang dirangkai dalam sebuah puisi.

Natal terus mengalir dalam perjuangan hidup kita. Setiap saat dalam sehari memiliki arti dan nilai tersendiri. Pagi membawa harapan, sore membawa iman. Petang membawa cinta, malam membawa ketenangan. Di sela hiruk-pikuk musim, keindahan dan sukacita  terus bersama kita. Musik Natal adalah tawa, kehangatan persahabatan. Semangat Natal adalah cinta. Natal merupakan saatnya berbagi hati, cinta dan kasih sayang. Natal merupakan saat untuk memberi dan menerima berkat.  Natal adalah bukti kasih Allah kepada kita. Semoga terang Natal akan tinggal di hati kita. Hati kita dipenuhi dengan kesenangan, kedamaian, dan kebahagiaan. Semoga dunia kita dipenuhi kehangatan dan kebaikan. Semoga Tuhan memberkati kita dengan karunia cinta dan karunia kedamaian tidak hanya di Hari Natal saja, tetapi juga di sepanjang tahun. Semoga berkat Natal menuntun menuju kesuksesan dan kemakmuran serta membawa kebahagiaan dan kedamaian dalam hidup kita.  Biarkan keajaiban cinta mencerahkan senyum kita dan mencerahkan jiwa kita. Semoga tahun baru 2023 membawa kemakmuran, kebahagiaan, dan kesuksesan. Semoga tahun 2023 banyak senyuman dan semua cahaya sukacita berkat dan cinta menyinari hidup kita. Semoga kita mendapatkan Natal 2022 yang sangat meriah dan tahun baru 2023 yang menyenangkan. *** (Piet Moa).-