Tambolaka-SJ……… Dalam rangka upaya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Pencegahan dan Penanganan Stunting di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), MOMENTUM-MCGL bekerja sama dengan Dinas Kesehatan SBD launching Kelompok Kerja (Pokja) AKI AKB dan stunting, di resto Dapur Sumba Desa Payola Umbu Kecamatan Kota Tambolaka Kabupaten SBD Nusa Tenggara Timur, Selasa (28/9/21).
Launching Pokja AKI, AKB dan Stunting ini dihadiri oleh Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete, pimpinan MOMENTUM- MCGL, Kepala Bappelitbangda SBD dan pimpinan masing-masing OPD, para Camata Se-SBD, RS Karitas Weetabula, RSUD Pratama Reda Bolo, LSM dan tamu undangan lainnya.
Sebelum Bupati Kodi Mete yang melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara RS Karitas dan RSU Pratama Reda Bolo membuka kegiatan launching dengan resmi yang didahului dengan sambutan dan arahan Chief of Party MOMENTUM, dr. Djoko H Soetikno, MPH., secara during.
Dalam sambutannya Bupati Kodi Mete mengetakan jumlah kematian ibu dan bayi serta kasus stunting, telah menjadi sinyal kuat bahwa ada masalah dalam manajemen penyelenggaraan pelayanan dasar, sehingga pelayanan yang dibutuhkan untuk mencegah dan menurunkan kematian ibu dan bayi serta kasus stunting membutuhkan kerja keras seluruh pihak.
Percepatan penurunan jumlah kematian ibu dan bayi serta kasus stunting merupakan kegiatan prioritas nasional hal ini selaras dengan kebijakan strategis daerah program tujuh jembatan emas, oleh karena itu sejatinya menjadi momentum strategis untuk menata kembali penyelenggaraan pelayanan dasar, khususnya yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan ibu dan anak, konseling gizi terpadu, air minum dan sanitasi, pendidikan anak usia dini, dan perlindungan sosial, agar lebih terpadu dan tepat sasaran.
“Terkait kegiatan launching Pokja AKI, AKB dan Prevalensi Stunting dengan dukungan dari program Momentum yang merupakan program dukungan dari USAID dengan durasi 2021–2024 mendapat tugas dari Kementerian Kesehatan RI untuk mendukung pemerintah daerah provinsi ntt, mempercepat penurunan AKI AKB di NTT” ungkapnya.
Dipantau oleh media ini, Pokja AKI, AKB dan Prevalensi Stunting dikukuhkan dengan SK Bupati SBD. Semua OPD-OPD dan pihak-pihak berkompeten lainnya akan saling bahu membahu untuk mewujudkan sinkronisasi kegiatan MOMENTUM dan POKJA Penurunan AKI, AKB dan Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting Yang Terintegrasi.
Selain adanya SK Pokja Percepatan Penurunan AKI, AKB dan Prevalensi Stunting Kabupaten SBD yang sudah ditandatangani Bupati, juga adanya SK Tim AMP-SR Kabupaten Sumba Barat Daya, adanya Dokumen MOU antara RSU Karitas dan RS Pratama Reda Bolo, hasil pengumpulan data sudah diseminasi kepada pemangku kepentingan kabupaten SBD dan adanya dokumen Rencana Kerja Bersama MOMENTUM dan SKPD terkait. *** (Octa/002-21),-