Waingapu-SJ………….Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menggandeng semua elemen masyarakat untuk ikut berpartisipasi secara aktif pada tahapan-tahapan penyelenggaran Pemilu, khususnya dalam hal pengawasan.
Untuk memberikan pengetahuan kepada elemen masyarakat tentang pengawasan Pemilu, Bawaslu Provinsi NTT menyelenggarakan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Pada Pemilihan Umum Tahun 2024 di Aula Hotel Padadita. Kamis, (22/12/22).
Peserta dalam sosialisasi tersebut diikuti oleh perwakilan partai politik, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, akademisi dan organisasi mahasiswa
Hina Mehang Patalu, SE, anggota Bawaslu Sumba Timur , Kordiv Hukum Pencegahan, Partisipasi masyarakat dan Hubungan masyarakat dalam sambutannya menuturkan berbagai persoalan-persoalan yang terjadi pada pemilu tahun 2019 yang lalu serta menjadi catatan pada pemilu tahun 2024.Noldi Tadu Hungu, S. PT., anggota Bawaslu NTT
“Pada pemilu tahun 2019 adanya kampanye-kampanye tanpa ijin di luar jadwal, terjadi gesekan antar masyarakat serta ketidaknetralan ASN dan masih banyak lagi pelanggaran-pelanggaran pada pemilu tersebut. Sehingga ini menjadi catatan kita sebagai garda terdepan untuk memberikan pemahaman kepada keluarga dan masyarakat dilingkungan kita masing-masing agar pada pemilu tahun 2024 mendatang tidak terjadi hal yang sama” tuturnya.
Umbu Hina berharap kepada agar semua elemen masyarakat bekerja sama menyukseskan pemilu tahun 2024 mendatang.
“Kami berharap kepada semua stakeholder bekerja sama melakukan pengawasan dan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat demi menyukseskan pemilu tahun 2024 mendatang” harapnya.
Sementara itu, sambutan anggota Bawaslu provinsi NTT, Noldi Tadu Hungu, S.Pt Koordinator Divisi Pencegah, partisipasi masyarakat dan hubungan masyarakat menjelaskan terkait pelaksanaan sosialisasi di Sumba karena Sumba merupakan salah satu wilayah terluas di NTT
“Bawaslu memilih tempat Sosialisasi pengawasan Pemilu Partisipatif di Sumba karena Sumba merupakan salah wilayah luas di NTT. Untuk NTT Bawaslu melakukan sosialisasi di tiga wilayah luas yaitu pulau Flores, pulau Timor dan pulau Sumba” jelasnya.
Lanjut Noldi, pelaksanaan sosialisasi melibatkan semua elemen masyarakat yang ada di wilayah ini dengan maksud agar dalam pelaksanaan pemilu 2024 kita dapat mengawasi dengan baik, bukan saja saat pemilihan tetapi semua tahapan-tahapan pemilu. Karena kesuksesan pemilu 2024 perlu peran aktif semua stakeholder.
Dirinya mengajak semua peserta sosialisasi membantu Bawaslu dan berperan aktif dalam mengawasi pemilu 2024
“Bawaslu mengajak semua stakeholder berperan aktif dalam setiap tahapan-tahapan pemilu hingga selesai. Bukan saja berperan saat pencoblosan tetapi semua tahapan hingga selesai. Tentu kami memiliki kelemahan oleh karena itu kami mengajak semua pihak ikut serta dalam menyukseskan pemilu tahun 2024 sehingga dapat mewujudkan pemilu yang berkualitas” ungkapnya. *** (Lit/016-22). –