Suarajarmas.com – Dalam upaya memenuhi kebutuhan pokok masyarakat terutama pangan dengan harga terjangkau, Pemerintah Sumba Barat Daya (SBD) menggelar Gerakan Pangan Murah di stadion Galatama Desa Radamata Kecamatan Kota Tambolaka Kabupaten SBD Nusa Tenggara Timur, Selasa (19-9-2023).
Kegiatan Gerakan Pangan Murah ini dibuka dengan resmi oleh Wakil Bupati SBD, Marthen Christian Taka, S.IP., yang dihadiri oleh Menteri Perdagangan RI, Dr. Zulkifli Hasan, SE., MM., bersama rombongan, Wakil Ketua DPRD SBD, H.Syamsi Pua Golo, ST., bersama anggota, Wakapolres SBD, Danramil 1629/01 Loura, pimpinan-pimpinan SKPD SBD, Camat dan 8 desa/kelurahan kecamatan Kota Tambolaka.
Dalam laporannya ketua panitia penyelenggara Yohanes Frin Tukan mengatakan kegiatan Gerakan Pangan Murah ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat terutama pangan dengan harga terjangkau.
Sumber dana dalam Gerakan Pangan Murah ini dari dana APBN melalui program/kegiatan Badan Pangan Nasional. Sedangkan pelaksana dalam Gerakan Pangan Murah ini Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Barat Daya melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumba Barat Daya, Perum Bulog, PT. Pos, Gapoktan/Kelompok Tani, UMKM produk makanan dan minuman, Distributor, dan Pedagang/pengecer dan pelaku usaha lainnya.
Maksud dan Tujuan kegiatan ini Menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok di tingkat produsen dan konsumen; Meningkatkan akses pasar bagi produsen pangan pokok serta kemudahan akses bahan pangan bagi konsumen dengan harga wajar; dan Membangun jaringan distribusi pangan untuk memudahkan stabilisasi pasokan dan harga pangan di tingkat konsumen.
”Sasaran Gerakan Pangan Murah ini masyarakat umum untuk mendapatkan komoditas bahan pangan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau” ungkap Kadis Pertanian SBD ini.
Sementara itu Wakil Bupati SBD sebelum membuka dengan resmi kegiatan Gerakan Pangan Murah mengatakan dengan terbitnya Perpres No. 66 tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional dan Peraturan Kepala Badan Pangan Nansional No. 2 tahun 2022 tentang organisasi dan tata kerja badan pangan nasional, maka pelaksanaan kegiatan stabilitas pasokan dan harga pangan menjadi salah satu kegiatan strategis di Badan Pangan Nasional dan tata kelola pangan secara nasional.
“Kegiatan stabilitas pasokan dan harga penting dilakukan dalam menganisipasi dan menanggulangi kondisi gejolak yang ditimbulkan akibat situasi pasokan harga pangan, baik di tingkat produsen maup8unn konsumen” ungkap Christian Taka.
Wakil Bupati menjelaskan, saat ini di SBD ada 3 aksi yang sedang berjalan dan akan dilaksanakan dalam rangka stabilitas pasokan dan harga serta pengendalian inflasi yaitu pembagian secara gratis beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), kepada 49.934 KK penerima bantuan yang tersebar di 11 kecamatan. Sebanyak 1.498.020 kg untuk alokasi 3 bulan (499.020 kg/bulan). Pembagian telur dan Karkas kepada 15.099 keluarga resiko stunting dan aksi lainnya gerakan pangan murah.
Untuk diketahui Gerakan Pangan Murah ini mendapat respon tinggi dari masyarakat SBD yang berbondong-bondong turun ke stadion Galatama untuk membeli beras dan sembako yang di jual. *** (Octa/002-23).-