Waingapu-SJ………………….. Bertempat di Kecamatan Pahungalodu Kamis (23/01/2020) dalam rangka mengawasi netralitas ASN, TNI, Polri, Kepala Desa dan Perangkat Desa, Panwascam Pahunga Lodu mulai mengedarkan surat yang merupakan himbauan kepada instansi-instansi terkait di kecamatan Pahunga Lodu menjelang konstetasi pilkada 2020 pada September Mendatang.
Kordiv Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga PANWASCAM Pahunga Lodu, Jems Umbu Yiwa Ndapangadung mengatakan bahwa surat cinta yang disebarkan dan berisi himbauan ini merupakan upaya pencegahan terkait netralitas ASN, TNI, Polri, Kepala Desa dan seluruh Perangkat Desa yang ada di Pahunga Lodu.
“Surat tersebut merupakan upaya pencegahan terkait netralitas ASN, TNI, Polri, Kepala Desa dan seluruh perangkat Desa” ujar Jems.
Jems mengatakan pihaknya sudah mulai mengedarkan surat ini sejak Rabu,(22/01/2020) lalu dan sampai hari masih terus di edarkan hingga hari sabtu kami pastikan sudah terdistribusi dengan baik di instansi pendidikan, pemerintah dan di desa-desa.
Sementara itu menurut Komisioner Bawaslu Sumba Timur, Deni Harakai di sela-sela kunjungannya ke Sekretariat PANWASCAM Pahunga Lodu mengatakan bahwa alasan ASN harus Netral karena terikat kode etik.
“Kenapa ASN harus netral? Yang membedakan ASN dgn rakyat sipil, karena ASN ini terikat kode etik. Netral dalam artian tidak menunjukkan keberpihakan pada salah satu balon atau paslon ” ujar Deni.
Ditanya soal kondisi saat ini belum ada penetapan Pasangan Calon, menurut Deni, Fokus perhatian kita bukan pada paslonnya.
“Masalahnya sekarang begini, ah ini kan belum penetapan, kita masih bisa bermain-main. Tidak seperti itu, harusnya PNS itu netral dan tidak terlibat dalam konflik kepentingan. Bagaimana pribadi seorang ASN di mata masyarakat, kalau ASN tidak netral maka tatanan masyarakat akan kacau balau” tutup Deni.
Jumlitan Saulus Windi melaporkan untuk Suara Jarmas,-