Spektakuler, Inspektorat SBD Bawa Bendera 77 Meter Dalam Karnaval HUT ke-77 RI

Tambolaka-SJ…………… Dalam karnaval menyambut perayaan HUT ke-77 RI di Tambolaka Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) pada Minggu (14/8/2022) petang, Inspektorat SBD tampil beda dari semua peserta karnaval. Pasalnya Inspektorat SBD tampil dengan membawa bendera merah putih sepanjang 77 meter sesuai dengan usia kemerdekaan Republik Indonesia.

(ki ke ka) Inspektur Pembantu WIlayah II, Lodowaik L. Raya, S.IP., dan Inspektur, Thefilus Natara, ST.

Bendera sepanjang 77 meter ini diarak oleh staf Inspektorat SBD Bersama rombongan dari lapangan SDM Weekaburu Tawo Rara hingga ke stadion Galatama Radamata Kabupaten SBD Nusa Tenggara Timur, menarik perhatian masyarakat SBD yang menyaksikan langsung karnaval di Tambolaka.

Inspektur Theofilus Natara, ST., yang ditemui media ini usai pelaksanaan karnaval mengatakan ide membawa bendera 77 meter ini sebagai ungkapan kebahagiaan atas usia Indonesia yang sudah memasuki 77 tahun.

“Kami ingin menampilkan suasana lain dalam karnaval tahun 2022 ini sesuai dengan tag line kemerdekaan Republik Indonesia yaitu Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat” ungkap Theofilus Natara.

Lebih lanjut dikatakan, wabah COVID-19 yang melanda Indonesia bahkan dunia sangat mempengaruhi semua aspek baik itu sosial, ekonomi, Kesehatan dan sebagainya. Anggaran dari pusat hingga ke daerah-daerah terkuras untuk penanganan COVID-19, dimana berimbas ke seluruh OPD-OPD.

“Dengan semangat HUT ke-77 RI  Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat, Inspektorat dengan tugasnya pengawasan dan pengawalan pelaksanaan pembangunan di SBD, ingin bangkit dengan semangat yang baru untuk mendukung pelaksanaan pembangunan di SBD. Kita berharap temuan-temuan semakin kecil” tambahnya.

Theofilus mengakui pengelolaan dana desa masih menjadi permasalahan serius yang dihadapi, khususnya dana BLT. Dirinya berharap agar Inspektorat lebih focus dalam pembinaan temuan-temuan semakin kecil.

Baca Juga :   RSUD Pratama Reda Bolo Mulai 1 Desember Membuka Pelayanan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Pasien Rujukan

Theofilus Natara menjelaskan dalam melaksanakan tugas pengawasan pelaksanaan pembangunan, Inspekorat tidak bisa sendiri Bersama seluruh stakeholder, apalagi dengan kondisi Inspektorat SBD  sangat kekurangan tenaga (SDM).

“Dengan keterbatasan sumber daya, kita sangat mengharapkan dukungan baik itu dari OPD-OPD terkait, masyarakat, aparat desa, dan insan pers. Kami tidak bisa menjangkau  atau melihat kelemahan-kelemahan atau ketimpangan-ketimpangan di desa-desa” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Inspektur Pembantu Wilayah II, Lodowaik L. Raya, S.IP., bendera 77 meter yang ditampilkan dalam karnaval menyambut HUT ke-77 RI sebagai semangat, optimisme dimana para pahlawan bangsa Indonesia dahulu merebut bendera pusaka merah putih dengan darah dan nyawa, maka sebagai pewaris harus meneruskan.

“Diusia 77 tahun ini, bangsa Indonesia sudah begitu luar biasa, walaupun dalam perjalanan masih ada kekurangannya, tetapi kita harus bangga Indonesia di usia 77 tahun sudah mulai matang dalam pembangunan dan utuh menjaga persatuan, jika dibandingkan dengan bangsa lain ada yang sudah terpecah belah” ujar Lodowaik.

Dirinya menjelaskan dengan menampilkan bendera sepanjang 77 meter, agar spirit patriotisme tetap kita wariskan dan kita tanam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bangsa Indonesia harus bangga dapat melewati masalah COVID-19 dan tantangan-tantangan pembangunan lainnya, masalah ekonomi.

“Spirit itu yang harus kita gelorakan terus termasuk mewariskan nilai-nilai patriotisme dari pandahulu kita” jelasnya.

Menanggapi tag line Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat yang sudah ditentukan oleh pemerintah Indonesia, Lodo mengatakan merupakan semangat atau motivasi untuk menemukan inovasi dalam membangun bangsa Indonesia ini. Inspektorat akan berusaha menemukan terobosan-terobosan baru untuk melakukan tugasnya pengawasan dan pengawalan pembangunan di SBD.

“Kita harus mempunyai semangat dan mampu berinovasi sehingga kita bisa bersaing dengan bangsa lain, dan terus membangun bangsa Indonesia ini. Khusus untuk Inspektorat SBD, kami akan berusaha melakukan yang terbaik untuk SBD walaupun dengan sumber daya yang terbatas. Kami juga mengharapkan dukungan dari semua pihak agar bisa Bersama-sama mengawal pelaksanaan pembangunan kabupaten yang kita cintai ini” tuturnya.

Baca Juga :   Masyarakat Kampung Belakang Gotong Royong Perbaiki Jalan Bintang

Untuk diketahui pelaksanaan karnaval tahun 2022 ini merupakan karnaval pertama sejak wabah COVID-19 melanda Indonesia. Antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk mengikuti dan menyaksikan karnaval, tetapi karena kurangnya koordinasi dari pihak-pihak tertentu, terkesan pelaksanaan karnaval kurang meriah, tetapi tampilan bendera 77 meter dari Inspektorat SBD cukup menyita perhatian masyarakat dan menjadi hiburan tersendiri. Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat Indonesiaku. *** (Octa-002-22).-