Suara Jarmas Portal Berita Sumba
Loura-SJ……….. PT Berlian Internasional Indonesia pada Senin (18/11/21) menyerahkan obat-obatan kepada 17 Kelompok Tani (Poktan) di SMP Sinar Harapan Bondo Boghila Desa Bondo Boghila Kecamatan Loura Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Nusa Tenggara Timur.
Penyerahan bantuan bagi Poktan ini disaksikan langsung oleh ketua Yayasan Sumber Kasih, Avelinus Ngor Banto. Dalam penyerahan bantauan tersebut, dibuat perjanjian kerjasama antara PT. Berlian dengan Kelompok Tani agar hasil panen tidak dijual ditempat lain melainkan pada PT. Berlian berdasarkan hasil jual pasar.
Dewi, Direktur Utama PT. Berlian mengatakan, pihaknya sangat senang bekerja sama dengan kelompok tani yang ada di Desa Bondo Boghila dan Desa Loko Kalada.
“Ini baru pertama kali sehingga apa yang kita buat ini demi dan untuk kesejahteraan warga, terlebih hasil panen jagung kurang menguntungkan, kami akan siapkan petugas yang berpengalaman untuk membantu kelompok tani sehingga hasil panen dari satu ha bisa mencapai 17 ton hasilnya “ ungkap Dewi.
Lebih lanjut Dewi menjelaskan, untuk mencapai tujuan tersebut, asalkan kelompok mengikuti petunjuk yang kami lakukan, kalau ada resiko di luar kemampuan kami itu tidak bisa disalahkan kepada kelompok dan kalau hama jagung tidak subur merana tolong diberitahukan kepada petugas untuk bisa diberi pupuk.
Sementara itu, Avelinus Ngor Banto Ketua Yayasan Sumber Kasih sangat merindukan kerjasama ini supaya berjalan dengan baik, sehingga pola kerja petani bisa dirubah dengan sistem pengelolahan yang dilakukan oleh PT Berlian.
Tokoh masyarakat, Yohanes Seingo Pote yang turut hadir sangat berterima kasih atas kehadiran PT. Berlian di Bondo Boghila. Ia berharap dengan kehadiran PT. Berlian dapat mebawa perubahan bagi keloampok tani yang ada di desanya.
“Semoga kerjasama ini dapat membawa perubahan dalam kerjasama kami yang dulu semberawut menjadi menteran, apalagi jagung Hibrida ini diberi langsung oleh PT Berlian, sehingga kami tidak ragu-ragu untuk menjual, sebab jagung Hibrida cepat sekali bubuk sehingga petani takut untuk memanennya” tandas mantan Kepala Desa Bondo Boghila 3 periode ini. *** (LUL/018-21),-)
