Program SAKTI adalah Bentuk Pengabdian untuk Malaka

Malaka-SJ…….. Program SAKTI dari Bupati Kabupaten Malaka Dr. Simon Nahak, SH.,MH dan Wakil Bupati Louise Lucky Taolin, S.Sos., dengan tag line Menuju Kabupaten Yang Berbudaya, Bersih dari  Korupsi, Kolusi dan Nepotisme diyakini mampu membawa angin perubahan bagi Kabupaten Malaka.

Bupati Malaka Simon Nahak dalam konferensi persnya  Rabu (29/12/21) lalu mengungkapkan program SAKTI adalah bentuk pengabdian untuk Kabupaten Malaka. Katanya, bahwa untuk merumuskan satu akronim yang menarik,  maka dirumuskanlah suatu perogram kerja yang disingkat SAKTI.

“SAKTI itu bentuk pengabdian saya dan Wabup Malaka untuk Kabupaten Malaka” ungkapnya di hadapan awak media.

Bupati Simon Nahak menjelaskan, konsep SAKTI itu melaui suatu refleksi panjang, sejatinya untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Malaka.

Sederhananya, SAKTI itu cukup makan dan cukup minum,  selain itu toleransi, memperkokoh adat istiadat adat dan seni-budaya.

Program SAKTI dibuktikan dengan program kerja Bupati dan Wakil Bupati  selama 6 bulan terakhir.  Adapun hasil kerja SN-KT antara lain, Program aduri 100 hari (audit berlanjut),  Kartu Malaka Cerdas,  Kartu Malaka Sehat, Pembangunan 3 titik traffic light, Lampu Jalan dan  melanjutkan pekerjaan gedung DPRD Malaka.

Bupati Simon menjelaskan, di tahun 2022 akan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Kantor Bupati. Selain itu,  pemerintah akan melakukan sawah percontohan untuk menunjang program swasembada pangan serta terciptanya beras nona Malaka.

Melihat sepak terjang program SAKTI Bupati Dr. Simon Nahak, SH.,MH dan Wakil Bupati Louise Lucky Taolin, S.Sos., dalam 6 bulan tersebut, tidak diragukan lagi bahwa  Program SAKTI adalahBentuk Pengabdian Untuk Malaka dari putra-putra terbaik Malaka. ***(Laporan Reporter SJ, Viki Bria),-

Baca Juga :   MENGASAH JIWA BERPASTORAL KAUM MUDA DALAM MEMBANGUN GEREJA