Tambolaka-SJ…………… Partai Amanat Nasional (PAN) kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) pada pemilu legislatif kali ini menorehkan prestasi gemilang dengan memperoleh 5 kursi DPRD bahkan nyaris menjadi 6 kursi. Dengan prestasi gemilang yang dicapai ini secara otomatis PAN SBD menduduki kuris wakil ketua I DPRD periode 2019-2024.
Perolehan kursi PAN pada periode 2014-2019 hanya 2 kursi, sedangkan pada pemilu 17 April 2019 yang lalu PAN mencetak kursi di 5 dapil SBD. Bahkan untuk dapil 1 Loura Kota, PAN nyaris mencetak 2 kursi. Prestasi gemilang ini tentunya tidak datang dengan sendirinya tanpa adanya kerja keras dan penentuan strategi yang tepat.
Ketua DPD PAN SBD, H. Syamsi Pua Golo, ST yang ditemui media diruang kerjanya gedung DPRD Kadula SBD pada Senin, 10/9/19 ini mengatakan pencapaian ini bukanlah sesuatu hal yang mudah, karena dibutuhkan kerja keras dan penentuan strategi politik yang tepat.
“Kami belajar dari kegagalan pada tahun 2009 dimana PAN tidak memperoleh kursi dan tahun 2014 hanya memperoleh 2 kursi. Padahal seharusnya ditahun 2014 yang lalu kami bisa mencapai target full sheet 5, tetapi strategi yang kita bangun salah sehingga kursi yang kami dapat hanya 2 sedangkan yang 3 mepet” ungkapnya.
Belajar dari pengalaman ini, di tahun 2019 DPD PAN bekerja 3 tahun sebelumnya (dari tahun 2016) sudah merekrut caleg-caleg potensial dari kecamatan baik yang berasal dari wiraswasta dan mantan birokrat, yang menjadi prioritas adalah orang-orang yang memiliki kualifikasi baik. Hal ini dilakukan agar PAN lebih baik dari sebelumnya.
Strategi yang dibangun adalah bagaimana menggenjot setiap dapil agar perolehan suara setiap caleg paling tidak mirip-mirip. PAN juga menargetkan setiap caleg harus memperoleh minimal 500 dukungan yang dibuktikan dengan membawa 500 KTP.
“500 KTP per caleg itulah yang menjadi dasar bagi kami untuk menentukan apakah bakal caleg itu bisa menjadi caleg atau tidak. Dan berkas itu kami kirim semua ke DPP dan alhamdulilah DPP menyetujui sesuai dengan usulan kami” ujar H. Syamsi.
Lebih lanjut Ketua DPD PAN yang akrab disapa ustadz Wildan ini mengatakan strategi lain yang disepakati secara internal adalah setiap caleg yang memperoleh minimal 500 suara tetapi tidak memperoleh kursi, dia dinominasikan untuk memperoleh kontribusi bulanan sesuai dengan suara yang diperoleh.
Prestasi lain yang juga dicapai oleh PAN SBD adalah kapasitas dari 5 orang DPRD terpilih PAN yang mempunyai kemmapuan dan kapasitas yang di atas rata-rata dan baik dalam bidang pengetahuan maupun sosial kemasyarakatan. H. Syamsi P. Golo, ST dari dapil 1, Dra Elisabeth Kallu dapil 2, Alfonsus Yamba Kodi, S.Sos dapil 3, Martinus Manu Mara dapil 4 dan Leonitius M. R. Kaka dari dapil 5.
H. Syamsi dan Elisabeth Kallu diyakini mempunyai kemampuan manajerial yang sudah tidak diragukan lagi dengan segudang pengalaman yang dimiliki. Hal ini menjadikan PAN menjadi tumpuan dan harapan masyarakat SBD untuk membawa dan memperjuangkan aspirasi mereka.
Menanggapi besarnya harapan masyarakat pada PAN SBD ini, H. Syamsi menjanjikan visi misi partai menjadi target bagi dirinya dan kawan-kawan bagaimana masyarakat hidup lebih baik dari sebelumnya. Dirinya sebagai pimpinan partai sudah menegaskan bagi anggota DPRD dari PAN agar betul-betul menjadi wakil rakyat yang aspiratif. Sering terjun ke lapangan, dengan menggunakan waktu masa reses untuk bertemu dengan konstituen.
“Selama ini anggota DPRD tanpa mengurangi rasa hormat saya tidak melakukan itu, kenapa ada 24 anggota dewan yang lama harus tersingkir saya piker akibat dari tidak memanfaatkan momen reses itu. Kami belajar dari itu, PAN akan selalu memanfaatkan masa reses sedemikian rupa, semaksimal mungkin untuk kita bertemu dengan konstituen. Khan anggarannya juga dari Pemerintah, kita akan gunakan untuk bertemu dengan masyarakat” tuturnya lebih jauh.
Ustadz Wildan juga berjanji bahwa PAN akan mendukung penuh program 7 jembatan emas dari Bupati dan Wakil Bupati sekarang ini. DPRD SBD harus bisa mengimbangi Pemerintah yang akan berusaha mengejar ketertinggalan dan membangun SBD yang lebih baik. Sebagi mitra kerja Pemerintah yang strategis DPRD harus bisa mengimbangi laju kerja Pemerintah. DPRD harus bisa mengimbangi laju kerja Bupati dr. Nelis dan Chris Taka yang akan menggenjot pembangunan di SBD.
“Kenapa kami harus mendampingi Bupati dalam berlari menggenjot ekonomi dan pembangunan ini, karena kami takut ketika larinya kencang tetapi hilir, kita harus balikan ke jalur yang benar, jangan sampai salah jalur kita amini akhirnya kita juga kena, kita luruskan, persoalan kemudian bupati tidak mau ikuti akan menjadi catatan buat kita. Walaupun kami satu napas, tetapi fungsi control, pengawasan dari DPR harus kita lakukan, itu sudah menjadi komitmen kami” ujarnya pasti.
Seperti diketahui PAN adalah salah satu partai pengusung paket KONTAK yang menjadi bupati dan wakil bupati periode 2019-2024. Tetapi sebagai DPR fungsi control akan tetap dilakukan, jika benar akan didukung, jika salah akan diingatkan. Dengan adanya komitmen yang kuat dari PAN, masyarakat SBD menaruh harapan yang sebesar-besarnya untuk bersama Pemerintah membangun kabupaten Loda Weemaringi Pada Wemalala ini menjadi lebih baik kedepannya.*****
Penulis: Octav,-