Suara Jarmas Portal Berita Sumba
Tambolaka-SJ……. Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28/10/2022 mendapat perhatian khusus dari anggota DPR RI Komisi IX, Ratu Wull Talu, ST., yang hadir pada English Show JF Course di desa Rasa mata Kecamatan Kota Tambolaka Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Jumat (28/10/22). 
Pada kesempatan itu Ratu Wulla momen hari sumpah pemuda ini bisa memberi spirit pada masyarakat walaupun kita masih berada pada kondisi COVID-19.
“Pemuda harus lebih semangat lagi, memiliki inovasi, pemuda terus berkarya walaupun ada COVID-19 yang melanda saat ini” ungkap Ratu Wulla. 
RatuWulla memberi contoh pemuda Lambertus James F. Dima, pimpinan JF Course yang terus berkarya sejak COVID-19 masuk di SBD hingga saat ini.
Kata Ratu Wulla, James merupakan sosok pemuda yang kreatif, ditengah kekurangan dan keterbatasan, James punya semangat yang besar untuk mendukung dunia pendidikan khususnya bidang kursus bahasa Inggris. 
koordinasi
“Ini contoh anak muda yang terus berkarya di era jaman sekarang ini. Dirinya bisa mengimbangi perkembangan jaman dengan inovasinya. Ini merupakan bukti bahwa James mampu membuktikan bahwa anak muda bisa membuat karya besar” tegas Ratu Wulla.
Lebih lanjut Ratu Wulla juga berpesan pada semua anak muda di SBD khususnya dan Sumba pada umumnya untuk terus bekerja dan berkarya dengan caranya masing-masing. 
Untuk diketahui JF Course adalah lembaga kursus bahasa Inggris yang didirikan pada Februari tahun 2017 yang lalu dan hingga saat ini sudah membangun kerja sama dengan berbagai pihak baik pemerintah Desa, kelurahan, gereja, PPA dan sebagainya untuk memberikan kursus bahasa Inggris bagi anak SD, SMP dan SMA.
JF Course telah membuka kesempatan kerja baru bagi para sarjana putra-putri Sumba. Saat ini JF Course sudah memeiliki BLK dalam bidang bahasa Inggris dan sudah menyekenggarakan oelatihan. 
Lebih terpenting lagi JF Course telah mendukung bidang pendidikan dengan menghasilkan murid-murid yang mampu berbahasa Inggris. Murid-murid JF Course sudah brani tampil menunjukan kebolehannya seperti yang dilakukan di desa Rasamata saat ini. *** (Octa/002-22). –
