D’DAMA PRIHATIN DENGAN KONDISI SDN WAILANGIRA

Kodi-SJ……….. Bukan D’Dama namanya kalau tidak lakukan blusukan ke desa-desa. Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) asal Dapil Sumba Dominggus Dama, S.ST.MT., (D’Dama)  ini kerap melakukan blusukan ke pelosok-pelosok jika sedang bertugas di Pulau Sumba.

Pada Minggu, (06/12/20) D’Dama lakukan blusukan ke kecamatan Kodi Balagahar kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) untuk mengunjungi beberapa Stasi disana, D’Dama melintasi SDN Wailangira desa Waimakaha kecamatan Kodi Balaghar, dirinya merasa kaget melihat kondisi sekolah yang sudah rusak parah dan tidak bisa digunakan lagi kegiatan belajar mengajar.

Sontak D’Dama minta kendaraan yang mengantarnya bersama staf DPRD NTT serta awak media untuk berhenti dan melihat langsung kondisi sekolah tersebut pada Minggu sore itu. Dirinya terpaku dengan tatapan kosong memandang kondisi SDN Wailangira yang tidak bisa digunakan lagi karena atapnya sudah bocor semua.

D’Dama merasa sedih melihat masih ada sekolah di pelosok Kodi Balaghar yang tidak mendapat perhatian Pemerintah (Dinas P dan K), apalagi sekolah ini adalah sekolah negeri.

Wakil Kepala Sekolah SDN Wailangira, Petrus Tari Wungo

“Coba teman-teman wartawan ambil gambar dan ambil data sekolah ini, agar bisa kita sampaikan ke dinas terkait. Kasian anak-anak sekolah disini pasti tidak bisa belajar lagi” ujarnya pada rombongan.

Wakil kepala sekolah, Petrus Tari Wungo yang berada disekitra lokasi SDN Wailangira menjelaskan kondisi sekolah mulai ambruk sejak beberapa tahun yang lalu. SDN Wailangira dibangun sejak tahun 1982 dan hingga saat ini belum pernah mendapat alokasi anggaran untuk rehap dan lain sebagainya.

“Gedung yang pertama ini belum pernah dilihat padahal kami sudah sering laporkan ke Dinas P dan K,” ungkapnya.

Wakil kepala seklah SDN Wailangira ini menjelaskan pihaknya tetap melanjutkan proses belajar mengajar dengan cara siswanya digabung.

Baca Juga :   UNITRI MALANG BANGUN KESEPAKATAN DENGAN PEMDA NGADA

“Kita disini ada 16 rombongan belajar menurut dapodik, tetapi realitanya hanya 2 ruangan kelas yang bisa digunakan untuk KBM, sehingga mau tidak mau kami gabung-gabung saja siswanya” jelasnya.

Petrus juga menjelaskan sudah ada tanggapan dari Dinas P dan K pada bulan Desember 2020 ini akan ada pelelangan perbaikan gedung sekolah dan realisasinya pada bulan April 2021 mendatang. Kondisi SDN Wailangira saat ini memiliki 360 siswa, 14 orang guru yang terdiri atas 5 PNS, guru honor 6 orang dan  kontrak daerah 3 orang. Terdiri atas 2 gedung dimana gedung utama sudah tidak bisa digunakan lagi.

D’Dama anggota DPRD Provinsi NTT Dapil Sumba

“Kayu-kayunya sudah lapuk semua, karena sengnya sudah bocor semua, bahkan baru-baru hujan angin pernah tertimpa pohon untuk gedung utama ini” jelasnya.

Menanggapi keadaan bangunan gedung utama SDN Wailangira tersebut, D’Dama minta agar guru-guru setempat tetap menjaga keamanan dan kenyamanan proses KBM, apalagi dengan situasi adanya wabah covid-19 saat ini.

“Ini sebenarnya sudah sangat mendesak seharusnya Pemerintah cepat tanggap melihat situasi sekolah ini” ungkap D’Dama.

Dirinya juga berjanji akan mengingatkan Pemda SBD untuk secepatnya mengambil tindakan memperbaiki gedung sekolah ini.

“Bagaimana anak-anak bisa belajjar nyaman kalau harus numpuk dalam ruangan kelas yang terbatas. Hak anak-anak untuk mendapatkan pelayanan pendidikan harus diperhatikan oleh Pemerintah, kami akan kawal ini” tegasnya. *** (002/SJ/20),-