DANDIM 1629/SBD DISUNTIK VAKSIN PENANGKAL COVID-19

Tambolaka-SJ……….. Dalam rangka mendukung program pencegahan dan penanggulangan Covid-19 dalam masa pandemic covid-19 yang merupakan program nasional, Pemerintah Daerah Sumba Barat Daya (SBD) gelar kegiatan pencanangan pemberian vaksinasi covid-19 bagi pejabat publik di Rumah Sakit Umum Pratama Reda Bolo desa Watukawula kecamatan Kota Tambolaka SBD, Senin (1/2/21).-

Kegiatan dibuka dengan resmi oleh Wakil Bupati SBD, Marthen Christian Taka, S.IP yang dihadiri oleh Dandim 1629/SBD, Letkol Inf Laode M. Sabarudin, Plt. Sekda SBD, Bernardus Bulu, SH, Kapolsek Loura Kompol I Ketut Mastina, S.Sos, pimpinan RSUP Reda Bolo, pimpinan RS Karitas Weetobula, beberapa pimpinan SKPD dan para tokoh agama se-SBD.

Dalam kesempatan itu juga 10 orang pejabat publik diantaranya Wakil Bupati SBD, Dandim 1629/SBD, Kapolsek Loura, Pendeta, Pastur, perwakilan MUI, perwakilan Hindu dan beberapa pimpinan SKP mendapat pemberian vaksin covid-19 dari tim kesehatan RSUD Pratama Reda Bolo.

(ki ke ka) Kapolsek Loura Kompol I Ketut Mastina, S.Sos, Wabup SBD Marthen Christian Taka, S.IP, Dandim 1629/SBD, Letkol Inf. Laode M. Sabarudin, Plt Sekda Bernardus Bulu, SH

Dandim 1629/SBD, Letkol Inf. Laode M. Sabarudin yang juga mendapat vaksinasi covid-19 mengatakan pemberian vaksin ini untuk mewujudkan upaya Pemerintah Indonesia menekan dan memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Indonesia yang akhir-akhir ini mengalami peningkatan karena masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi anjuran protokol kesehatan.

“Kita harus bersyukur negara sudah menyediakan dan memberikan gratis, sehingga dengan harapan setelah memperoleh vaksinasi, kekebalan tubuh kita makin bagus sehingga virus corona tidak mampu lagi menyerang kita. Kita tetap harus patuh pada protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan dengan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer serta selalu menjaga jarak” ungkapnya.

Baca Juga :   USKUP WEETEBULA TAHBISKAN IMAM BARU CSsR

Dirinya juga minta agar masyarakat tidak terprovokasi dengan adanya berita hoaks yang mengatakan vaksin ini mempunyai dampak lain pada tubuh manusia.

“Masyarakat agar jangan terpengaruh dengan adanya berita-berita bahwa vaksin dapat menyebabkan penyakit lain, atau malah menurunkan imun tubuh, itu berita hoaks, hari kami buktikan bahwa vaksinasi covid-19 ini tidak mempunyai dampak buruk bagi kesehatan kita” tuturnya lagi.

Dirinya juga menghimbau agar masyarakat setelah memperoleh vaksinasi agar tetap mematuhi anjuruan protokol kesehatan, sehingga penyebaran virus corona dapat ditekan sekecil mungkin.

Dipantau oleh media ini para pejabat publik yang mendapat vaksinasi tidak menunujukan adanya gejala-gejala yang mengganggu kesehatan. Pemberian vaksin ini masih akan dilanjutkan dengan pemberian vaksin kedua 2 minggu setelah suntikan vaksin pertama. *** (002/SJ/21),-