BUPATI SBD PRIHATIN DENGAN SITUASI SBD SAAT INI

Tambolaka-SJ……. Sebanyak 45 orang pengawas dan kepala sekolah  dilantik oleh Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete disaksikan Wakil Bupati Marthen Christian Taka, S,IP., Plt Sekda, Bernardus Bulu, SH dan para pejabat lainnya  di halaman kantor Bupati dan Wakil Bupati, Puspem Kadula, Senin (10/5/21).

Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete

Dalam sambutannya usai melantik pengawas dan kepala sekolah, Bupati SBD mengatakan saat ini ada perputaran untuk pengawas dan kepala sekolah, ada yang pindah jabatan, ada yang naki jabatan dan ada juga yang turun jabatan.

“Saya mengucapkan terima kasih pada saudara-saudara yang pernah menjadi kepala sekolah, telah membina sekolahnya dan sudah ada lulusan. Anda masih punya tanggung jawab untuk terus melanjutkan tandatangan ijazah. Nanti akan dipantau oleh kepala dinas P dan K dan jajarannya, sehingga anak-anak yang baru habis ujian tidak terhambat proses penyelesaian ijazahnya” katanya.

Bupati Kornelius juga mengingatkan masalah COVID-19 yang semakin hari mengalami peningkatan di SBD.   Adanya peningkatan ini karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi anjuran protokol kesehatan.

“Di SBD angkanya bukan main, sekarang sudah 17 orang yang meninggal dunia karena COVID-19. Ditahun 2020 belum ada yang meninggal dunia, semangat kita untuk mencegah dan mematuhi anjuran protokol kesehatan sangat bagus, tetapi sekarang di tahun 2021 sudah tidak ada lagi semangat itu” jelasnya. 

Lebih lanjut Bupati Kornelius menambahkan adanya perubahan iklim saat ini juga membuat perubahan di SBD, biasanya dari musim hujan ke musim kemarau kita bertambah segar, kuat dan sehat,  tetapi yang terjadi saat ini dimasa COVID-19, ada banyak kematian yang terjadi hampir disemua desa-desa.

“Dari musim hujan ke musim kemarau seharusnya angka kematian kurang, tetapi saat ini berubah, ditengah wabah COVID-19 ini angka kematian meningkat pada saat memasuki musim kemarau” jelasnya.

Baca Juga :   VIVAT Indonesia dan YPK Donders Gelar Workshop Pencegahan dan Penanganan TPPO

Bupati SBD ini menyayangkan dengan adanya adanya penambahan poitif COVID-19, OTG dan positif hasil rapid antigen, masyarakat enggan ke rumah sakit karena takut diCOVIDkan.

“Syukur kalau yang meninggal itu bukan COVID, tetapi kalau dia meninggal karena COVID dan kita tidak tahu, ini bahaya, malapetaka bagi orang banyak. Sekarang bisa kita lihat bersama sepanjang jalan protokol dari Waitabula ke Wewewa dan Kodi, pasti banyak tenda duka yang kita temui.” tambahnya.

Bupati Kornelius mengajak untuk mengatasi masalah ini dengan kecerdasan dan kepatuhan pada protokol kesehatan. Dirinya minta agar kepala sekolah ikut mengkampayekan kepatuhan tentang protokol kesehatan.

“Saya mohon betul pada bapak ibu pengawas dan kepala sekolah terlantik untuk patuhi protokol kesehatan dan beri edukasi pada murid-murid dan orang tua siswa. COVID-19 saat ini semakin ganas dan perilaku masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan semakin menurun” pungkasnya. *** (Octa/002-21),-