Bupati Paulus Jadi Inrup HUT Sumba Tengah Ke-14

Waibakul-SJ…….  Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Sumba Tengah ke-14 bertempat di halaman kantor Bupati Sumba Tengah dihadiri oleh tiga orang perwakilan dari setiap Organisasi Perangkat Daerah se-Kabupaten Sumba Tengah.   Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S. K. Limu bertindak sebagai Inspektur Upacara,  Selasa (08/12/2020).

“Memperingati hari ulang tahun Sumba Tengah adalah kewajiban, merupakan peradaban setiap insan di Sumba Tengah untuk mensyukuri keberadaan Kabupaten ini, atas setiap tetesan keringat  dan pengorbanan demi pengorbanan yang dilakukan oleh pejuang Sumba Tengah dan semua masyarakat Sumba Tengah pada 15 tahun yang lalu,” ujar Bupati Sumba Tengah dalam sambutannya.

Bupati Sumba Tengah berharap berbagai sikap positif leluhur Kabupaten Sumba Tengah dijadikan refleksi bagi aparat dalam melayani masyarakat. “Pertama, Mengapa Sumba Tengah harus dimekarkan? Pertanyaan ini bagi saya merupakan pertanyaan masa lalu karena kabupaten ini belum dimekarkan. Keadaan dimana keisolasian informasi dan ketidakmampuan masyarakat Sumba Tengah meningkatkan fasilitas pendidikan yang cukup, fasilitas kesehatan yang cukup, fasilitas air bersih, jalan dan prasarana lainnya, pertanian dan perkebunan dan berbagai ketertinggalan lainnya serta pelayanan kemasyarakatan yang minim merupakan gambaran yang memprihatinkan yang terjadi sebelum Kabupaten ini di mekarkan” tambahnya. Kondisi inilah yang menjadi dasar bagi semua pemangku kepentingan dan semua lapisan masyarakat untuk memekarkan Sumba Tengah.

Kedua, seperti apa kondisi hari ini setelah 14 tahun Sumba Tengah dimekarkan, bagi generasi yang ada saat ini cukup merasakan perbedaan Sumba Tengah sebelum dan sesudah dimekarkan terutama pada layanan dasar, baik dibidang kesehatan maupun dibidang pendidikan, banyak pembangunan sarana prasarana yang member kesempatan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, berbagai kebijakan daerah yang mengarah pada peningkatan sektor pertanian, sektor peternakan, sektor pariwisata dan sektor perkebunan yang sebelum pemekaran tidak di nikmati tapi hari ini masyarakat kita sudah mulai menikmati selain itu terdapat banyak hal perubahan secara signifikan yang sudah dialami daerah ini sejak pemekaran, namun kondisi ini masih jauh dari harapan dari perjuangan pemekaran Sumba Tengah yang dimimpikan untuk memiliki daya saing dan sejahtera, ketulusan dan kerja keras kita selaku pelayan masyarakat sedang dipertanyakan hari ini, masih banyak keluarga kita yang belum memiliki kue pembangunan, menikmati kue pembangunan, masih banyak keluarga kita yang hari ini belum berkecukupan, tidur dirumah yang tidak layak, makan makanan yang tidak bergizi, anak-anak yang stunting, ibu hamil yang kurang mendapatkan layanan kesehatan, pada pejuang pendidikan yang berada diwilayah terisolir yang tidak menikmati kemajuan informasi dan teknologi, para bidan dan perawat yang berjuang member pelayanan ditengah kondisi aksesbilitas sarana prasarana transportasi yang kurang memadai bahkan tidak ada dan terdapat banyak ketimpangan ekonomi yang menjadi pekerjaan rumah bagi Sumba Tengah harus segera diatasi.

Baca Juga :   Musrenbangcam Wewewa Utara Dibuka Oleh Wakil Bupati SBD

“Dalam kesempatan ini, semangat Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Kontrak Daerah Kabupaten Sumba Tengah digugah untuk lebih bekerja keras, lebih keras dan lebih keras lagi untuk  setiap waktu kerja dapat menghasilkan hal-hal yang bermakna yaitu dengan cara (tidak main HP saat bekerja), memaksimalkan potensi dan sumber daya yang tersedia serta keluar dari zona nyaman kita selama ini (out of the box) untuk menciptakan perubahan dari sisi pola kerja” ungkap Bupati Paulus.

Bupati Sumba Tengahpun mengajak untuk mensukseskan 11 Program Strategis, Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS), Food Estate yang merupakan perhatian pemerintah pusat lewat pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur dengan berkontribusi menyumbangkan tenaga, pikiran demi mensukseskan program-program ini. *** (004/SJ/20),-