Bernyanyi Dengan Baik Sama Dengan Berdoa Dua Kali

Tambolaka-SJ………………… Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (PESPARANI) kedua yang diselenggarakan Kantor Kementrian Agama SBD dibuka dengan resmi oleh Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete disaksikan Ketua LP3K,  kepala kantor Kemenag SBD, Ketua dan Wakil Ketua Dekranasda SBD, Kepala Kesbangpol SBD, Kapolsek Urban Loura,  Panitia Lomba Pesta Paduan Suara Gerejani, Romo, Pater, Frater dan Suster, peserta lomba Pesparani dan tamu undangan lainnya, Rabu (20/11/19) di aula Gedung Serba Guna (GSG) Paroki Katedral Weetebula.

Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gereja Katolik (LP3K)  Bernardus Bulu, SH dalam sambutannya mengatakan PESPARANI adalah akronim dari pesta paduan suara gerejani Katolik. Pesparani tidak bisa dilepas dari LP3K yang dikukuhkan oleh Peraturan Menteri Agama Nomor 35 Tahun 2016 pada 26 Agustus 2016 yang lalu. Kegiatan tahun ini merupakan yang kedua sejak tahun 2018 yang lalu setelah dibentuk pada tahun 2017 dengan dasar Keputusan Bupati SBD Nomor 748/KEP/HK/2017 pada tanggal 1 November 2017.

Ketua LP3K yang juga Ass. 3 Kab SBD saat memberikan sambutannya

Kegiatan yang diprakarsai oleh LP3K ini merupakan suatu aktivitas seni budaya umat Katolik dalam bentuk pergelaran dan lomba music litrurgi dengan tujuan mengembangkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan masyarakat Katolik terhadap ibadah/liturgy gerejani, dengan tema “memuliakan Tuhan merajut kerukunan di bumi “Loda Wee Maringi Pada Wee Malala”.

“Mohon dukungan dan partisipasi kita semua untuk mensukseskan acara ini. Mari juga mendukung Pesparani tingkat Provinsi dan Nasional di Kupang tahun depan. SBD diberi tugas untuk mengakomodir kontingen Provinsi Jambi yang berjumlah kurangn lebih 300 orang. Karena itu diharapkan dukungan dana dari Pemda SBD dan Kementrian Agama SBD demi suksesnya kegiatan tersebut di Kupang” ungkapnya.

Baca Juga :   BANGUN BANGSA DENGAN KETULUSAN CINTA

Ketua LP3K Bernard Bulu menutup sambutannya dengan mengutip pernyataan Santo Agustinus Qui bene cantat bis orat yang artinya barang siapa bernyanyi dengan baik, berdoa dua kali, dan mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak demi suksesnya kegiatan ini.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Kantor Kementrian Agama SBD, Drs. Fransiskus dalam sambutannya mengatakan kegiatan in bertujuan untuk meningkatkan iman umat, agar semakin taat beragama, rukun dan bersatu, cerdas dan mandiri, serta sejahtera lahir bathin. Dengan semangat cinta kasih dan persaudaraan untuk memuji dan memuliakan nama ALLAH melalui irama, nada dan suara.

“ Kata orang bijak, bernyanyi dengan baik sama dengan berdoa dua kali” tuturnya.

Lebih lanjut Fransiskus menjelaskan Juara dari lomba tingkat Kabupaten ini nanti akan mengikuti lomba tingkat provinsi dan nasional di Kupang mendatang. Sehingga dalam lomba tingkat kabupaten ini untuk menjaring prestasi terbaik yang akan berlaga di Kupang nanti.

Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete sebelum  membuka kegiatan mengatakan menyambut gembira kegiatan pesta paduan suara ini karena dirinya yakin pasti akan mendatangkan kebaikan tidak saj abagi umat tetapi juga bagi masyarakat SBD pada umumnya.

Bupati SBD dr. Kornelius Kodi Mete saat memberikan sambutannya

Bagi para peserta dengan suara emasnya, event ini adalah momentum yang baik untuk  memuliahkan Tuhan melalui puji-pujian, memperdengarkan kemerduan suara sebagai karunia Tuhan. Peserta agar tidak memandang Pesparani sebagai ajang konstestasi saja untuk saling mengalahkan tetapi sebagai ajang kegembiraan, ajang pertemuan umat dari berbagai daerah.

“Saya setuju sekali bernyanyi dengan baik sama dengan berdoa dua kali, melalui kegiatan ini umat Katolik makin jatuh cinta dengan penciptanya” katanya.

Baca Juga :   BLKK CAHAYA KASIH GKS MATA GELAR PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
Paduan Suara GKS Waimaringi yang merupakan juara I lomba Pesparawi tingkat kabupaten SBD

Bupati Nelis juga berharap kegiatan ini berjalan sengan sukses dalam rangka memuliakan Tuhan sambil merajut kerukunan di bumi Marapu Loda Wemaringi Pada Wee Malala.

Pantauan media peserta lomba kegiatan ini terdiri dari 8 Paroki yang terdiri atas paduan suara dewasa campuran 6 paroki, paduan suara OMK 4 paroki dan Mazmur 5 paroki. Turut hadir juga dalam kegiatan Pesparani ini juara 1 lomba Pesparawi tingkat kabupaten SBD, Paduan Suara GKS Waimaringi. Kegiatan ini berlangsung semalam 2 hari berturut-turut di aula GSG Paroki Katedral Weetebula, 20-21 November 2019. ****

Liputan: Octa Dapa Talu,-