43 ASN Lingkup Kantor Kemenag SBD Raih Penghargaan Satya Lencana

Tambolaka-SJ…….. Bertempat di halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten (Kemenag) Sumba Barat Daya (SBD), Senin (19/4/21) Kepala Kantor Kemenag, Siprianus Muda Hondo, S.Fil, M.Si  bertindak selaku inspektur upacara pada Apel Kesadaran dan Upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia kepada Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor Kemenag SBD. Hadir pada kesempatan tersebut pejabat eselon IV, Kepala–kepala Sekolah, para Guru  dan karyawan-karyawati lingkup Kantor Kemenag SBD.

Kepala Kantor Kemenag SBD, Siprianus Muda Hondo, S.Fil.M.Si., (kiri) menyematkan penghargaan Satya Lencana kepada ASN breprestasi

Dalam sambutannya Kepala Kantor Kemenag (Kakanmenag)  mengatakan bahwa apel kesadaran sekali setahun itu sangat penting. Tahun ini, hari ini melibatkan semua unsur baik pada tingkat Kantor maupun Jabatan Funsional untuk sesuatu yang berarti dalam kaitan dengan tugas dan fungsi PNS.

Kata Sipri, suatu hal yang membanggakan bahwah dalam Penataaan dan penertiban dokumen kinerja dan keuangan, Kementerian Agama mendapat apresiasi dari BPK dan Menpan RB berkaitan dengan kategori pengelolah Reformasi Birokrasi pada tingkat satuan kerja dengan hasil cukup baik.

“Itu semua terjadi karena dukungan dari kita semua dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, baik secara pribadi dan juga dalam sebuah organisasi. Itu harus ditertahankan. Kita akan membuat tim khusus, untuk mengontrol, kroscek dan menertibkan laporan kinerja dan sasaran kerja pegawai dengan secara lebih baik, tegasnya. Sipri menghimbau kepada pejabat fungsional yang dipercayakan oleh Pemerintah Daerah sebagai Kepala Sekolah atau bendahara, terutama dalam mengelolah keuangan. Janganlah menciptakan multi tafsir. Jagalah citra kantor Kementerian Agama” ungkap Sipri.

Lebih lanjut Kakanmenag SBD mengatakan bahwa, hari ini merupakan suatu hari yang historis, karena dari 43 orang aparatur sipil negara lingkup kantor Kementerian Agama Kab. SBD yang meraih penghargaan Satya Lencana dan apresiasi yang tinggi atas dedikasi dan loyalitas serta pengabdian yang di tujukan dengan kinerja pelayanan publik yang baik. Itu merupakan ukuran kuantitas.

Baca Juga :   Umat Muslim SBD Dihimbau Sholat Di Rumah Saja

“Ukuran kualitas melekat pada pribadi penerima Satya Lencana, hendaknya pencapaian ini dapat menjadi suri tauladan kepada ASN yang lainnya” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut telah dilaksanakan pula penyematan/penganugrahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya Presiden Republik Indonesia, bagi pegawai negeri sipil pada orang yang telah memenuhi syarat sebanyak 43 orang, yang terbagi tiga kriteria, yakni tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun.

Ditempat terpisah, seorang analis pengembangan SDM aparatur sipil negara Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumba Barat Daya, Antonia Gaudensia Tea, S.Sos mangatakan bahwa baik buruknya pelayanan pemerintah kepada masyarakat berada ditangan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai penyelenggara pemerintahan. Pengharapan masyarakat saat ini terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik sangat besar, karenanya sebagai insan ASN dituntut mampu memberikan pelayanan publik yang semakin cepat, mudah, terjangkau dan terukur.

Katanya lagi,  tujuan dari pemberian penghargaan ini antara lain sebagai pernyataan penghargaan atas jasa/pengabdian seseorang atau kesatuan, memberikan dorongan yang kuat untuk meningkatkan kesetiaan, kedisiplinan, kinerja dan semangat pelayanan publik, sebagai teladan bagi aparatur sipil negara yang lain.

“Adapun yang berhak menerima penghargaan ini yakni pegawai negeri sipil yang melaksanakan tugas secara terus menerus dan menunjukan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan serta mempunyai masa kerja yang telah dipersyaratkan. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” pungkasnya. *** (Pit Moa/012-21),-