Waibakul-SJ…………… Masyarakat Sumba Tengah sangat antuasias mengikuti acara pembukaan Sidang Raya Majelis Pekerja Harian (MPH) dan Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) yang dipusatkan di GKS Waibakul Gedung Serba Guna Waibakul, Sumba Tengah, Rabu (6/11/2019).
Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S. K. Limu, dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini adalah bentuk kepercayaan bagi masyarakat Sumba Tengah untuk menyambut rangkaian kegiatan Sidang Raya PGI yang ke-VII yang dilakukan di Sumba Tengah.
“Sebagai masyarakat Pulau Sumba, khususnya Sumba Tengah, peristiwa iman ini dimaknai sebagai anugerah yang luar biasa yang dipercaya terjadi dan dilaksanakan di Sumba Tengah. Dan masyarakat menyambut dengan suka cita momentum yang penuh sejarah ini,” kata Paulus.
Paulus sangat bangga karena seluruh masyarakat Sumba Tengah berpartisipasi aktif dalam pembukaan sidang raya tersebut. Umat yang terlibat bukan saja umat Kristen Protestan, tetapi seluruh umat beragama pun ikut serta dalam memeriahkan peristiwa iman ini.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika masih ada kekurangan sebagai tuan rumah. Ia berharap pelaksanaan sidang berjalan lancar hingga sidang raya nanti di Waingapu, Kabupaten Sumba Timur.
Ketua Umum PGI, Pdt. Dr. Henriette Hutabarat-Lebang, memberi apresiasi dan ucapan terima kasih kepada masyarakat Pulau Sumba karena rangkaian pra sidang mulai pertemuan raya perempuan dan pertemuan raya pemuda yang dilaksanakan di Sumba Barat Daya dan Sumba Barat telah berlangsung dengan baik dan saat ini berlangsung di Sumba Tengah untuk Sidang MPL.
“Apresiasi yang tinggi bagi seluruh masyarakat Sumba seutuhnya karena dukungan penuh sehingga seluruh rangkaian sidang dari Sumba Barat Daya dan Sumba Barat berjalan dengan baik. Dan saat ini berlangsung di Sumba Tengah, kami sangat yakin akan berjalan dengan aman dan lancar,” kata Henriette.
Henriette juga menyinggung isu-isu yang dibahas dalam sidang, seperti masalah yang sering terjadi dan sangat meresahkan yakni perdagangan manusia, masalah ekonomi dan juga kesehatan. “Isu-isu yang diangkat dalam sidang adalah yang sering terjadi dalam masyarakat dan perlu penanganan secara cepat dan tuntas,” tegasnya.
Pasukan berkuda dan tarian-tarian khas Sumba mengiringi perjalanan ratusan peserta sidang majelis pekerja harian (MPH) dan majelis pekerja lengkap (MPL) berjalan kaki mulai dari GKS Waibakul ke arah selatan sejauh kurang lebih 1 km menuju lokasi sidang MPH dan MPL di Gedung Serba Guna Waibakul.
Nampak antusias ratusan peserta sidang dan ribuan masyarakat Sumba Tengah berjalan kaki seraya menyaksikan hiburan tari-tarian khas Sumba dan pasukan berkuda seakan menghilangkan rasa capek selama perjalanan sejauh kurang lebih 1 km menuju lokasi acara. Tidak nampah lelah di wajah peserta sidang selama perjalanan. Peserta justru asyik berselfi dengan mengambil latar belakang tari-tarian dan pasukan berkuda beraksesori menarik.
Suasana semakin ramai ketika peserta memasuki pintu lokasi acara yang disambut tarian masal melibatkan 150 penari siswa siswi SD, SMP hingga SMU se-Kota Waibakul. Sebuah tarian modifikasi dari beberapa tarian daerah khas Sumba. Tak ketinggalan Ketua umum PGI Henriette Hutabarat-Lebang ikut larut menari bersama ratusan penari yang disambut tepukan tangan meriah ribuan masyarakat yang menyaksikan acara itu.
Sidang MPH dan MPL PGI di Kabupaten Sumba Tengah akan berlangsung sejak tanggal 5 – 7 November 2019. Peserta sudah hadir sejak Selasa (5/11/2019). Untuk penginapan peserta langsung menggunakan rumah warga yang sudah ditentukan di sekitar GKS Waibakul. (Team-SJ),-