Plt Bupati SBD Letakkan Batu Pertama Sekolah Luar Biasa

Loura – SJ…………. Plt Bupati Sumba Barat Daya Drs. Ndara Tanggu Kaha menghadiri peletakan batu pertama pembangunan  gedung SD Luar Biasa (SDLB) pada  Jum’at, 8 Juni yang lalu, di desa Letekonda Selatan, Kecamatan Loura Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD).  Kegiatan ini juga dihadiri oleh Camat Loura Fransiskus Lamunde S.Pt, sejumlah pimpinan OPD,  Kepala Desa Letekonda Selatan,  Babinsa,  dan masyarakat setempat.

Plt. Bupati SBD, Drs Ndara Tanggu Kaha saat peresmian peletakan batu pertama pembangunan SDLB

Dalam sambutanya,  Plt. Bupati SBD Drs. Ndara Tanggu Kaha, menjelaskan bahwa sekolah ini merupakan sekolah luar biasa pertama yang ada di Kabupaten SBD. Sekolah ini merupakan program pemerintah Pusat dan merupakan bentuk dukungan terhadap program Pemerintah Kabupaten SBD dalam pembangunan di sektor pendidikan terutama dalam membina sumber daya manusia agar memiliki kecakapan dalam hidup (life skill), sehingga bukan lagi menjadi masalah sosial.

“Ini baru pertama ya di SBD sehingga saya sangat terharu sekali, karena ini merupakan kebutuhan pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten SBD, dimana dalam pembangunan pendidikan pada semua jenjang sebagai salah satu prioritas utama yang besarnya pembiayaan sesuai dengan tuntutan standar nasional pendidikan yang ditetapkan sebagai indikator pencapaian peningkatan mutu pendidikan secara khusus dalam wilayah Pemerintah Kabupaten SBD” ungkapnya.

Selain itu Ndara Tanggu  juga berpesan agar dalam penyeleksian guru pendidik betul-betul profesional dan memiliki kompeten dibidangnya.

“kita harapkan supaya betul-betul menyeleksi guru yang memiliki kemampuan khusus untuk mendidik, mengasihi dan menyayangi anak-anak dan saya harapkan guru-guru lebih pofesional dalam memberikan pengajaran di SDLB ini, agar sumber daya manusia di Kabupaten SBD ini bisa lebih baik” imbuhnya.

Baca Juga :   Miris, Jembatan Lewata Runtuh Masyarakat Dikira Menyeberang Menggunakan 3 Batang Bambu

Acara peletakan batu pertama ini kemudian ditutup dengan secara bersama-sama mereka mengambil batu serta campuran pasir dan semen dengan sekop lalu menimbuni bangunan sebagai pertanda dimulainya pembangunan tersebut. (JNL)-