Penguatan Pendidikan Karakter Abad 21

(Ki ke Ka) Dr. Harry Soepriyanto, M.Pd., P. Silvester Nusa S.S.MA., Ferdinandus Bele Sole, M.Pd., Rm. Mikale Sene, M.Pd

Tambolaka-SJ…………… Dalam upaya membangun karaktet bangsa, Karakter peserta Didik yang kompotitif kita dihadapkan dengan berbagai hal yang terus bergulir. Demikian dingkapkan oleh ketua STKIP Weetebula, Wilhelmus Yape Kii, S.Pt.M.Phil saat membuka kegiatan seminar penguatan karakter dalam abad 21 dalam rangka dies natalis STKIP Weetebula bertempat di aula STKIP,  Selasa (23/10/18).

Lebih lanjut dalam sambutannya  Wilhelmus Yape Kii, S.Pt.,M.Phil mengucapkan terima kasih kepada para narasumber  yang telah mempersiapkan materinya  dalam kegiatan seminar tersebut. Dr. Harry Soepriyanto.,M.Si merupakan salah satu Tim pendiri STKIP Weetebula yang bersama-sama ke Jakarta mengurus pendirian STKIP dan bergabung sejak tahun 2009 yang walaupun dirinya adalah dosen di Universitas Negeri Mataram. P. Silvester Nusa, S.S.,M.A kepala Kampus ministry STKIP Weetebula dan Ferdinandus Bele Sole, M.Pd adalah dosen pertama STKIP  Weetebula yang menerima sertifikasi dosen dan benar-benar pembuka jalan.

“Melihat dari Tema Penguatan Pendidikan Karakter Abad 21, satu hal yang ingin saya sampaikan walaupun kita secara intelektual pintar, bahwa moral, karakter pribadi adalah hal mendasar,  yang memastikan bahwa peserta didik memiliki karakter yang baik adalah keteladanan. Peserta didik membutuhkan contoh-contoh rill, nyata,  khususnya kita sebagai pendidik dengan memberi teladan” ungkapnya.

Pemateri Dr. Harry Soeprianto, M.Si, membawakan materi Ketrampilan Guru dalam pembelajaran di sekolah menghadapi abad 21. Dr. Harry  menjelaskan Guru abad 21 harus memiliki pemahaman bahwa pembelajaran di sekolah disampaikan semenarik mungkin. Untuk itu kehadiran multimedia didalam kelas adalah keniscayaan. Hal itu dikarenakan siswa pada abad ke-21 sangat familiar dengan peralatan atau multimedia berbasis komputer. Guru abad 21 dituntut memiliki keahlian-keahlian. Abad 21 dikenal dengan abad pengetahuan yang akan menjadi landasan utama sebagai aspek kehidupan. Standar kompetensi guru dikembangkan secara utuh kedalam empat kompetensi yaitu Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi sosial dan Kompetensi Profesional.

Baca Juga :   PERAN GURU BAGI PENDIDIKAN ANAK-ANAK SUMBA BARAT
Ketua STKIP Weetebula, Wilhelmus Yape Kii, S.Pt.M.Phil saat membuka kegiatan seminar

Silvester Nusa, S.S, M.A membawakan materi “Pendidikan Karakter Jalan Menuju Kebahagian (sebuah prespektif filosofis)”. Dalam penyampaiannta Pater Sil mengatakan manusia hendaknya hidup dan bertindak sedemikian rupa sehingga kita mencapai hidup yang baik, bermutu dan berhasil. Hidup kita berhasil apabila kita mencapai tujuan terakhir yang kita cari melalui segala usaha kita yaitu kebahagiaan.

Sedangkan Ferdinandus B.sole, M.Pd, dalam materi “Penguatan pendidikan karakter melalui pembelajaran ular Tangga dalam pembelajaran IPA” mengatakan kelebihan pendekatan bermain sambil belajar adalah melibatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran dikarenakan pembelajaran melalui permainan mengajak setiap siswa untuk mencoba hal-hal baru. Ular tangga merupakan salah permainan yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran.  

Pantauan media kegiatan seminar ini melibatkan guru dari Sekolah Mitra, Mahasiswa dan Undangan.  Moderator dalam seminar  oleh Rm. Mikael Sene, M.Pd. Dan kegiatan seminar ini berjalan baik serta mendapatkan respon yang baik dari peserta seminar yang yang sangat banyak sehingga aula STKIP tidak menampung seluruh peserta yang hadir..

Salah satu mahasiswa yang di hubungi media,  Devita Arista Bili mengatakan bahwa kegiatan seminar sangat bagus untuk memotivasi diri menghadapi tantangan pendidikan Abad 21. Dimana Abad 21 ini pendidikan sangat terbuka,  dan berbicara tentang ketrampilan guru dalam pembelajaran di sekolah, guru harus bermoralisasi dalam membimbing anak didiknya dan mempunyai tanggung jawab. Agar peserta didik dapat memenuhi kebutuhan dalam peningkatan belajar mengajar yang  baik.

Salah satu peserta guru SDM Mataan Umbu Pati, S.Pd

Dalam kesempatan yang sama guru SDM Mata Yonatan Umbu Pati mengatakan kegiatan seminar sangat memotivasi dan bagus dimana dalam seminar ini dibahas tentang penguatan pendidikan Karakter, penggunaan media pembelajaran yang kreatif.

Baca Juga :   UNITRI Malang Audensi Kerja Sama dengan Pemkab Mempawah Kalimantan Barat

“Hal-hal seperti ini juga membantu kami guru sebagai pendidik dalam mengahadapi karakter siswa yang berbeda-beda dan juga membantu guru dalam proses mengajar,sehingga apa yang di harapkan bisa terjawab” ungkapnya pada media SJ. (SB),