PEMUDA HARUS MELEK DAN CERDAS POLITIK

Waingapu-SJ…..Memasuki tahun politik baik PilGub, Pileg dan PilBub di Sumba Timur, Ana Humba Community sebagai organisasi kepemudaan mengadakan Diskusi Santai dengan Tema “Peluang Generasi Muda di Tahun Politik” yang dilaksanakan di Aula Kelurahan Hambala Sabtu, 28 April 2018 mulai jam 17.00 Wita hingga selesai.

“Hari ini sebenarnya bahwa kami tidak sedang melibatkan diri dalam dunia politik praktis, tetapi hari ini adalah pendidikan politik dimana kita sebagai orang muda harus melek dan cerdas politik untuk melihat peluang Generasi Muda dan karakter pemilih pemula yang menjadi tantangan bagi politisi muda sendiri” tutur Antonia Maria Oy selaku Ketua Komunitas Ana Humba selepas kegiatan Diskusi yang berlangsung lancar itu.

Diskusi santai ini berlangsung lancar dengan diselingi lagu, tarian dan puisi dari Ana Humba Community  sehingga peserta diskusi dimanjakan dengan suguhan bakat-bakat luar biasa.  Pantauan media SJ bahwa ini adalah gebrakan pertama yang dilakukan oleh Ana Humba Community yang memadukan pentas seni dan diskusi sebagai jamuan berkualitas di malam minggu.

Diskusi ini menghadirkan 3 (tiga) Orang Pengantar Diskusi yaitu: Stefanus Makambombu Direktur Stimulant Institute, Yeston U.L. Pura Tanya Koordinator Forum Komunikasi Pemuda Kawangu, dan Florianus Paulus Ngera (Umbu Nababan) Pembina Ana Humba Community yang di pandu Oleh Sepritus Tangaru Mahamu.

“Hari ini karakter pemilih masih didasarkan pada hubungan kekeluargaan, ketokohan dan balas jasa sedangkan pemilih pemula cenderung apatis dan ikut arus sehingga orang muda hari ini ketika ingin melibatkan diri dalam politik harus mengambil langkah baru dengan track record yang baik dan membangun hubungan Emosional dengan masyarakat sehingga mematahkan poligarki politik” tutur Yeston U.L. Pura Tanya selaku Ketua koordinator Forum Komunikasi Pemuda Kawangu dalam diskusi yang di hadiri oleh tokoh-tokoh muda di Sumba Timur ini yakni dari GMNI Waingapu, STUBE Hemat Sumba, BEM AKN Sumba Timur, KSW, Pemuda GKS Payeti, Youth GBI Matawai, FKPK, FPWK, Himas, Hipmahkan, IKPML Waingapu dan Komunitas Ana Tana.

Baca Juga :   Pemda SBD Gelar Upacara Peringati Hari Pahlawan

Menurut Florianus Paulus Ngera (Umbu Nababan) bahwa tantangan generasi muda hari ini adalah bahwa pemilih khususnya di Daerah Kota Waingapu dan Kambera adalah pemilih yang multikultur dan sangat berpengaruh dengan dinamika politik yang ada, sehingga politik hari ini cenderung lebih memainkan politik investasi.

“Ketika anak muda lebih melihat moment politik sebagai lahan komersil yang sebenarnya adalah bahwa anak muda hari ini memilih pemimpin dengan berpikir siapa yang layak dan mampu membawa perubahan bukan menguntungkan sesaat saja, kita harus jadi agent yang berani mengataka  dengan Tegas No Sara, No Money Politik” ungkap Umbu Nababan.

Rangkain pengantar diskusi ini ditutup oleh Stefanus Makambobu selaku Direktur Stimulant Institute. Menurutnya ternyata persepsi bahwa anak muda yang apatis terhadap politik ternyata tidak seutuhnya benar melihat partisipasi pemuda dalam diskusi santai yang diadakan Ana Humba Community ini

“Pemuda memiliki peran penting dalam perjalanan Bangsa ini namun kemana peran pemuda hari ini?, Eksisnya produk lama di di bidang politik disebabkan oleh adanya poligarki politik yang selalu menjadi pelumas dalam setiap pesta demokrasi sehingga kita seperti dipaksa kekuatan tertentu untuk melakukan politik transaksional dan inilah yang menjadi tantangan pemuda hari ini. Politik adalah kesejahteraan bersama maka juga menjadi perjuangan Bersama” tutur Stefanus Makambobu menutup rangkaian pengantar Diskusi Santai Ana Humba Community. (STM),-