ORMAS SAYA INDONESIA KUTUK TERORISME DAN RADIKALISME

Tambolaka-SJ……… Ketua Umum (Ketum) Organisasi Masyarakat (Ormas) Saya Indonesia Kumar Abhishek mendukung Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (Polri) dibawah komando Presiden RI untuk berantas tuntas teroris dan radikalisme di tanah air. Demikian diungkapkan Kumar Abhishek pada media SJ lewat telepon genggam/HP, Minggu 20 Mei 2018 siang tadi.

“Saya minta agar terorisme dan radikalisme diusut sampai ke akar-akarnya sehingga tidak mengamcam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Abhisek

Untuk itu, pihaknya meminta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) segera melakukan revisi undang-undang (UU) tentang terorisme. Upaya itu untuk melakukan penanganan dan pencegahan terorisme yang dapat mengancam stabilitas negara. Hal tersebut agar segera mendapatkan penanganan agar mampu memulihkan perekonomian nasional. Dengan demikian, Ormas Saya Indonesia menyatakan sikap terhadap peristiwa Pengeboman Gereja di Surabaya dan teror di Mapolda Riau beberapa waktu lalu sebagai berikut;

Pertama,  Saya Indonesia menyampaikan duka dan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada para korban dalam peristiwa pengeboman gereja di Surabaya. Kedua,  Saya Indonesia mengutuk keras pelaku dan segala bentuk aksi terorisme yang merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.Ketiga,  Saya Indonesia mendukung dan mendesak Pemerintah, Polri, TNI dan seluruh aparat terkait untuk lebih keras dalam melawan dan menanggulangi segala bentuk terorisme dan radikalisme. Keempat, Saya Indonesia mengajak seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan nasional, memperkokoh sikap toleransi, memperkuat persaudaraan, serta tidak mudah terpancing dengan provokasi dan tindakan-tindakan yang hendak memecah belah kerukunan umat beragama dan persatuan bangsa. Kelima,  Saya Indonesia menyerukan kepada seluruh komponen masyarakat untuk jangan pernah takut dan jangan pernah memberi ruang terhadap terorisme serta terus melakukan gerakan masif guna mencegah dan menanggulangi terorisme.

Baca Juga :   LAPASKA Waikabubak Ikuti Upacara Hari Bakti Pemasyarakatan ke-58
Kumar Abhishek, Ketua Umum Saya Indonesia

Dalam kesempatan yang sama Ketum Saya Indonesia ini juga memberikan apresiasi terhadap kinerja Gubernur Bali Made Mangku Pastika selama 10 tahun mampu menjaga kondusifitas keamanan Bali. “Keamanan Bali sebagai barometer nasional, disamping sebagai destinasi pariwisata,” ujarnya.

Lebih lanjut dirinya berharap hal yang samapun dapat terjadi di seluruh Indonesia khususnya NTT yang warganya mayoritas nasarani. Untuk itu, dibutuhkan peran serta masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban pada daerah masing-masing. Ia mengharapkan, perangkat keamanan desa agar diaktifkan. “Agar ada yang menjaga keamanan desa secara berkala baik siang dan malam, termasuk penertiban warga pendatang,” tutupnya.

Hal senadapun diungkapkan oleh Ketua DPD Saya Indonesia Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Lodowaik L. Raya yang mengutuk keras terorisme yang berupaya memecah keutuhan NKRI.

“Atas nama DPD Saya Indonesia kabupaten Sumba Barat Daya, kami mengucapkan turut berbela sungkawa pada korban di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, juga korban bom di Surabaya dan teror di Mapolda Riau. Kami juga mengutuk dengan keras segala upaya yang berusaha memecah belah keutuhan NKRI” ungkapnya.

Lebih lanjut Lodo mengatakan, SBD khususnya agar jangan mudah terpengaruh dengan segala macam isu atau provokasi yang berusaha mengadu domba kerukunan umat beragama yang sudah terjalin selama ini, mari kita dukung penuh TNI/Polri yang berusaha menumpas semua bentuk teroris maupun radikalisme.

Lodowaik L. Raya Ketua DPD Saya Indonesia SBD bersama Dandim 1613 Sumba Barat Letkol Inf. Fifin Zudi Syaefudin

“ Mari kita bantu TNI/Polri dengan mengawasi semua orang yang keluar masuk SBD, dan memberikan informasi atau laporan apabila ada yang mencurigakan agar pihak aparat dapat cepat menindaknya” katanya.

Lodo juga menghimbau agar pemerintah, TNI/Polri  serta  masyarakat SBD khususnya dan Sumba pada umumnya, saling bekerja sama dalam upaya melawan semua bentuk terorisme dan radikalisme.

Baca Juga :   BPBD Sumba Barat Gelar Kegiatan Penyusunan Rencana Kontigensi Penanggulangan Bencana

“Mari bergandengan tangan untuk melawan teroris dengan tidak saling menyalahkan satu dengan yang lain, jaga lingkungan gereja, instansi vital, rumah sakit dan lain-lain. Bersihkan wilayah kita dari pengaruh radikalisma dan segera laporkan pada aparatur apabila yang mencurigakan” tutupnya. (OC$),-