Ngebut di Jalanan Seorang Mahasiswa Tertembak Kakinya.

Tambolaka-SJ, Kasus yang menimpa pemuda Yulius Bili Dappa (23) mahasiswa asal Undana 3 semester 5 jurusan Administrasi Negara kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) yang tertembak oleh oknum anggota TNI AU Tambolaka pada Sabtu, 14 Oktober 2017 kemarin pukul 15.00 Wita sudah mendapat perawatan dari Rumah Sakit Karitas yang langsung di rujuk ke RSU Waikabubak untuk penanganan lebih lanjut. 

Menurut Yulius kepada awak media di ruang UGD RS. Karitas, mengatakan bahwa ia dalam perjalanan pulang dari kampusnya Undana 3 gedung SMK Pancasila menuju Waitabula. Dipertigaan jalan ia langsung belok ke tengah jalan  sedangkan dari arah Tambolaka Gokat ada sepeda motor yang juga melaju.
Mungkin karena saya langsung salib pelaku marah dan langsung maki kesaya.  Karena dimaki,  saya tidak terima sehingga akhirnya saya kejar  dia dan tanya baik-baik, dia maki lagi dan langsung jalan sehingga saya kejar lagi mau omong baik-baik, dia berhenti dan saya juga berhenti trus saya tanya dia kenapa maki saya, dia turun dan langsung tembak saya setelah itu dia langsung jalan. Karena kaki saya sudah tertembak dan luka maka saya diantar teman saya kami langsung ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan” ungkapnya pada awak media. 

Yulius Bili Dappa (23), saat setelah mendapat perawatan di RS Karitas
Yulius Bili Dappa (23), saat setelah mendapat perawatan di RS Karitas

Hal senada juga disampaikan oleh Komandan LANUD El Tari NTT, Kol. PNB Ronny I Moningka, ST.MM dalam jumpa persnya dengan awak media di kantor Koramil 02 Loura Minggu, 15 Oktober 2017

Kol. Ronny mengatakan kedatangannya secara mendadak ke SBD karena mendapat kabar adanya kecelakaan yang menimpa masyarakat sipil  oleh ulah anggotanya yang teledor walaupun tidak disengaja.
Adanya selisih paham dijalan dengan masyarakat, sehingga kedatangan kami kesini untuk menyelesaikan secara kekeluargaan. Kronolgisnya menurut informasi dari anggotanya (S) ada pemuda yang berboncengan yang mendahului serta memotong jalan sangat kencang, sehingga akhirnya anggota kami menegurnya, mungkin cara negur atau bahasanya nggak diterima baik karena bicaranya agak kasar sehingga sempat terjadi perdebatan, tetapi anggota kami yang berpakaian preman tidak meladeninya dan terus jalan” ungkapnya. 

Baca Juga :   KPU SBD SELENGGARAKAN SOSIALISASI PENDAFTARAN PASLON

Komandan LANUD El Tari NTT, Kol. PNB Ronny I Moningka, ST.MM
Komandan LANUD El Tari NTT, Kol. PNB Ronny I Moningka, ST.MM

Lebih lanjut Kol. Ronny menjelaskan tetapi karena darah muda mungkin masih panas, motor yang berboncengan itu mengejar lagi dan langsung memotong jalan dan anggota TNI AU dihadang sehingga terjadi cekcok lagi di atas motor. 

Karena pemuda mengancam sehingga anggota kami turun dari sepeda motor untuk menjelaskan tetapi tanpa diduga senjata api yang dibawanya terjatuh ke aspal jalan dan langsung meledak sehingga mengenai kaki pemuda tersebut” tuturnya lebih lanjut.
Sebagai pimpinan anggotanya S tersebut, setelah mendapat laporan kami langsung memberi sanksi kepada anggota kami, karena keteledorannya sudah merugikan masyarakat.
Kehadiran saya di SBD ini juga untuk bertemu korban dan  keluarga korban untuk menyelesaikan masalah ini secara keluarga maupun budaya Sumba, kami harap kami dimaklumi karena semua ini terjadi diluar dugaan, dan adapun sanksi yang kami berikan anggota kami sudah kami tarik untuk diproses sesuai hukum militer, anggota kami beri senjata api dalam tugas tetapi setiap peluru yang keluar harus dipertanggung jawabkan, sekali lagi kami pastikan bahwa ini merupakan keteledoran anggota kami yang mengakibatkan kerugian pada masyarakat sipil” katanya.
Hingga berita ini diturunkan bersama Dandim 1613 Sumba Barat Letkol Inf. Fifin Zudi Saefudin, S.Pd Dan Kapolres Sumba Barat AKBP M. Erwin menuju ke keluarga korban untuk menyelesaikan permasalahan secara damai dan kekeluargaan. 
Pantauan media kurang patuhnya masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya menyebabkan sering terjadinya kecelakaan, demikian halnya dengan kasus tertembaknya mahasiswa Undana 3 ini, jika saja pengguna jalan raya tidak saling mendahului atau memotong jalan, kecelakaan tersebut tidak perlu terjadi. Dan melalui kejadian ini dapat menjadi pembelajaran berharga agar tidak perlu terjadi dan terulang lagi. (SJ),-

Baca Juga :   Sadarkan Pentingnya Pengelolaan Arsip