Jelang Lebaran, Pasokan BBM di SPBU Radamata Masih Stabil

Tambolaka-SJ………….. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Radamata Kecamatan Kota Tambolaka Sumba Barat Daya menjelang hari raya Idhul Fitri atau lebaran masih stabil belum ada penambahan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM). Admin SPBU 54.87202, Lusia Radu Kodi menerangkan bahwa  pasokan BBM  setiap hari  adalah sebanyak 8.000L/8 Kl untuk BBM jenis Premium,  8.000L/8 Kl untuk BBM jenis Pertalite dan 16.000L/16Kl untuk BBM jenis Solar.

“sampai saat ini pasokan BBM masih stabil. Setiap hari  satu mobil tangki untuk satu jenis BBM masuk di sini., sesuai jatah yang kita dapat  yaitu  8.000 Liter untuk Premium,  8.000 Liter untuk Pertalite dan 16.0000 Liter untuk solar setiap hari, “Kata Lusia di tempat kerjanya, Senin (11/6).

Lebih lanjut dia menambahkan sebenarnya pihak depot pertamina Waingapu memberikan peluang kepada setiap  SPBU untuk meminta tambahan pasokan,  namun SPBU Radamata ini tidak lakukan sebab kapasitas tangki penampung BBM tidak mencukupi.

“Sebenarnya kita bisa meminta tambahan pasokan  BBM, tetapi kapasitas tangki penampung kita tidak memadai,  saat ini tangki penampung yang ada disini untuk jenis BBM Premium dan Pertalite masing-masing 15.000 Liter sedangkan untuk tangki penampung jenis Solar 24.000 liter” katanya.

Masih menurut Lusia, pelayanan kepada konsumen tetap dilaksanakan setiap hari selama persediaan BBM masih ada.

Antrian pelanggan BBM di SBD

“Karyawan tidak ada libur biar hari besar maupun tanggal merah lainya,  kecuali kalau stok habis saja,  tapi kalau minyak masih ada kami tetap masuk, makanya kadang kami pusing juga karena tidak ada waktu kibur, ” katanya.

Menurut Marthen salah seorang pelanggan yang ditemui setelah melakukan pengisian BBM Jenis Pertalite membenarkan bahwa di SPBU Radamata ini tetap buka walaupun hari libur. Walaupun demikian dirinya juga membeberkan fakta lain bahwa seringkali  stok minyak di SPBU cepat habis karena banyaknya pengecer yang antri dengan mobil atau motor kemudian mengetap minyak ke dalam jurigen untuk kemudian dijual kembali.

Baca Juga :   KPK Dorong Penertiban Piutang Pajak dan Aset Daerah Sumba Barat

“Sebenarnya di SBD ini tidak ada kelangkaan BBM dalam arti yang terlalu,  yang ada adalah para pengecer itu antri berulang- ulang pakai motor atau mobil dan tap di jurigen, kadang sampai belasan jurigen baru berhenti, makanya minyak di pom bensin cepat habis tetapi di pinggir jalan banyak” katanya.(JNL),-