INDAHNYA KEBERSAMAAN DALAM TIBA TENDA

Adnan Ali Wakil Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaya Negeri Sumba Timur

Tambolaka-SJ…………. Pelaksanaan   kegiatan “TIBA TENDA” Hari Amal Bhakti ke – 74, Kementrian Agama Indonesia tingkat Kabupaten sedaratan Sumba dan Kabupaten Sabu Raijua yang mengusung tema Jaga Kebersamaan Umat Tebarkan Kedamaian, berlangsung meriah.  Kegiatan yang dilaksanakan di aula GSG Paroki Katedral Waitabula Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Jum’at,  (22/11/19) ini merupakan kegiatan ke-3, sebelumnya sudah dilakukan di 2 kabupaten Sumba Timur dan Sumba Barat.

Peserta disambut oleh Marcin Band MTs Al-Falah dan tari-tarian. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin Tahunan yang diselengarakan oleh Kementrian Agama tingkat Kabupaten untuk menjalin tali silatuhrahmi sesama ASN Kementrian Agama dan antar sesama.

Dalam sambutannya Bupati SBD dr. Kornelius Kodi Mete, mengatakan Kegiatan Hari Amal Bhakti Kementrian Agama ke- 74 tahun 2019 menunjukan bahwa Kementrian Agama  memeliki peran yang sangat penting dan strategis dalam kepemerintahan Negara Republik Indoensia khususnya bagi pulau Sumba dan Sabu Raijua.

Kementrian Agama RI  yang berdiri pada 3 Juanuri 1946 atau 5 bulan setelah proklamasi kemerdekaan RI adalah salah satu bukti bahwa agama adalah elemen penting terkait secara fungsional dalam tata kehidupan bernegara dan bermasyarakat.

Berkenaan dengan hal tersebut pelaksanaan hari amal bakti Kementrian Agama sedaratan Sumba dan Sabu Raijua yang akan berlangsung selama 2 hari ini dapat menjalin keakraban dan mengokohkan tali persaudaraan serta terbangun persepsi yang sama antar kantor kementrian agama sehingga dapat menterjemahkan visi kementrian agama yakni jaga kebersamaan umat tebarkan kedamaian. 

“Visi tersebut harus diaplikasikan terlebih dahulu oleh kantor kementrian agama sehingga dapat diterapkan kepada masyarakat. Umat beragama maupun penguatan lembaga-lembaga  keagamaan meningkatkan peran kementrian agama dalam menjaga kerukunan umat beragama serta dapat menebarkan kedamain kepada umat beragama sehingga pada akhirnya kantor willayah kementrian agama di pulau sumba dan Sabu Raijua mampu mereduksi penyabaran kebencian antar umat beragama sarta mampu mengantisipasi paham radikal yang masuk ke pulau Sumba” tutur Bupati Nelis.

Baca Juga :   BP2MI Bersama JarNas Anti TPPO Gerakkan LSM Untuk Pencegahan Mulai Dari Desa
Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete (ketiga dari kanan) bersama ibu, Wakil Ketua DPRD SBD, dan Pimpinan Kemenag 4 kabupaten

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua 1 DPRD H. Samsi Pua Golo, ST dalam sambutannya yang mengapresiasi tema yang diambil bahwa hidup ini butuh kebersamaan.  

“Tanpa kebersamaan tidak mungkin kita bisa menghasil sesuatu yang baik, terus merajut kebersaama apapun golongan,  profesi kita selalu bersama apapun yang berat kita bisa raih dengan sukses” ungkapnya.

Dipantau oleh media ini,  kegiatan ini menampilkan beberapa acara tari tarian dari masing masing kabupten.  Diharapkan lewat kegiatan ini selain merajut tali silaturahmi bisa menjadi ajang promosi budaya 4 kabupaten kepada pihak luar.

Kegiatan ini membawa dampak positif dalam memupuk rasa kekeluargaan serta persatuan dari semua golongan dalam naungan bingkai Kebhinekaan Tunggal Ika. Semua peserta menunjukkan kekompakan dalam menampilkan ciri khas yang bagus dari daerah masing masing sebagai budaya nasional. 

“Memang indahnya kebersamaan” ungkap Adnan Ali salah satu peserta dari Sumba Timur Wakil Kepala Sekolah bagian Humas di Madrasah Ibtidaya Negeri Sumba Timur.

Dirinya berharap melalui  kegiatan  ini kementrian agama di pulau Sumba dapat mengingat kembali pemikiran dasar dan tujuan pembentukan lembaga ini serta dapat mengaktualisasikan  prinsip dan nilai-nilai  beragama sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat. ***

Liputan: Abdul Haris,-