Gereja Harus Bentengi NKRI Dari Ancaman Idiologi Lain

Menkumham RI, Yosanna Laoly saat memukul gong tanda resminya dibuka Sidang Raya PGI XVII di Puru Kambera Sumba Timur

Kanatang-SJ………….Sidang Raya Perseketuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) XVII yang diselengggarakan  8-12 November 2019 dibuka oleh Menteri Hukum dan Ham Indonesia (Menkumham) mewakili Presiden RI Jokowidodo yang berhalangan datang karena tugas kenegaraan. Pembukan Sidang Raya PGI XVII ini dilaksanakan di lokasi wisata pantai Puru Kambera, Desa Hambapraing, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur, Jumat, (08/11/10).  

Acara pembukan sidang raya PGI VXII ini juga dihadiri oleh Ketua Komisi III DPR RI Herman Heri, Gubernur Sulawasi  Utara Olly Dondokambey, Gubernur NTT  Viktor Laiskodat, Ketua DPRD Provinsi NTT, Emilia Nomleni, Wakapolda NTT, Brigjen Pol Drs. Johni Asadoma, Bupati dan Wakil Bupati sedaratan Sumba, Ketua DPRD Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq, Ketua Umum PGI Pdt. Dr. Henriette Tabita Hutabarat-Lebang, Pimpinan Forkompimda, para pejabat dan Tamu undangan lainya serta puluhan ribu para jemaat.

Dalam sambutannya Ketua Umum PGI Pdt. Dr. Henriette Tabita Hutabarat-Lebang mengatakan bahwa sidang raya PGI kali ini sangat istimewa dan dilukiskan bahwa hidup ini adalah sebuah perjalanan atau ziarah iman dari umat Tuhan untuk mencari mata air kehidupan dan memilihara kehidupan.

“Sidang raya PGI kali ini sangat istimewa dan dilukiskan bahwa hidup ini adalah sebuah perjalanan atau ziarah iman dari umat Tuhan untuk mencari mata air kehidupan dan memilihara kehidupan” ungkap Henriette.

Ketua Umum PGI juga menyampaikan ucapan terimah kasih atas dukungan dari pemerintah kabupaten sedaratan Sumba serta semua jemaat dan masyarakat sepulau Sumba yang telah menyukseskan kegiatan pembukaan sampai selesainya kegiatan sidang Raya PGI ke XVII di Sumba Timur.

Baca Juga :   RUMAH ADAT DI KAMPUNG ADAT PARONA MBARORO HANGUS TERBAKAR AKIBAT DI SAMBAR PETIR

Sambutan Bupati Sumba Timur, Drs. Gidion Mbilijora. M.Si sebagai tuan rumah sidang raya PGI mengucapkan selamat datang kepada Menkumam dan para tamu undangan lainnya dipulau sumba khususnya di Sumba Timur.

Ketua Panitia SR PGI XVII dr. Umbu M. Marisi, MPH,HIA,MHP, AAK saat membacakan laporan panitia

“Kami mengucapkan selamat datang bagi seluruh tamu undangan yang telah menghadiri acara pembukan sidang raya PGI VXII di pulau Sumba. Kami berharapkan agar kedatang tersebut bukanlah yang terakhir. Tetapi harus ada kunjungan-kunjungan selanjutnya karena masih banyak objek wisata didaratan Sumba yang belum sempat dinikmati” ucap Gidion Mbilijora.

Gidion juga berharap agar sidang raya PGI VXII dapat berlangsung dengan baik dan menghasilkan putusan yang baik.

“Saya berharap agar sidang raya PGI XVII dapat berjalan dengan baik serta menghasilkan berbagai putusan yang bermanfaat demi bangsa dan negara dan juga bagi penggemar gereja di Indonesi” harapnya.

Sambutan Presiden RI sekaligus membuka  sidang raya PGI XVII yang diwakili oleh Menkumham, Yasonna Laoly mengatakan sebagai warga gereja dan warga bangsa Indonesia agar setiap orang mempersiapkan diri dalam  menghadapi era yang semakin ketat.

“Persaingan yang tajam dan perang dagang yang semakin memanas. Maka sebagai warga gereja dan warga bangsa Indonesia, maka kita diminta untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi era yang semakin ketat. Pertarungan kedepan bukan siapa yang besar dan siapa yang kecil tetapi siapa yang tercepat menangkap peluang yang ada” ungkap Yasonna.

Ia melanjutkan, terjadinya perubahan-perubahan-perubahan yang cepat, gereja harus mempersiapkan warga gerejanya terutama generasi mudanya untuk menangkap peluang yang ada. Sehingga menciptakan generasi-generasi unggul kedepan.

Yasonna mengharapkan agar gereja hadir untuk sama-sama membentengi NKRI dari ancaman-ancaman Idiologi lain.

Baca Juga :   YBTS Gelar Kegiatan Temu Lapang Petani di Kabalidana SBD

“Ancaman terhadap Idiologi Pancasila seperti radikalisme dan ekstrimisme adalah tantangan-tantangan kita kedepan. Maka saya berharap agar gereja harus hadir untuk membentengi NKRI dari ancaman-ancaman idiologi yang tidak sesuai dengan kehidupan bangsa dan negara kita” harapnya.

Usai sambutan, Menkumham membuka dengan resmi sidang raya PGI XVII dengan memukul gong dan selanjutnya persembahan tarian dari masing-masing kabupaten se-Sumba serta penyerahan kuda putih kepada Yasonna Laoly untuk diberikan kepada Jokowi Dodo.

Penulis: Jumlitan Saulus Windi,-