FORUM ANAK DESA, PELOPOR PEMBANGUNAN DAERAH

Kepala Dinas P3A Drs. Daud L. Umbu Moto (kanan) dengan narasumber Albert M. Yunus

Tambolaka – SJ………… Sebanyak 50 murid SMP perwakilan anak-anak dari seluruh Forum Anak Desa yang terdiri dari 22 desa mengikuti Konfrensi Anak Daerah 2018 yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( P3A) Kabupaten Sumba Barat Daya ( SBD) yang  berlangsung mulai 13-15  Agustus 2018 di hotel Sumba Sejahtera.

Mereka terpilih dari perwakilan delegasi forum anak yang ada di 22 desa. Konferensi Anak Daerah tahun ini membahas tema tentang hak-hak dan perlindungan anak serta pengaruh penggunaan narkoba. Sekretaris Dinas P3A Vicentius Kaka, STH yang menutup kegiatan tersebut mengatakan bahwa tindakan deskriminasi dan kekerasan terhadap anak sekarang banyak terjadi di mana-mana. Sehingga melalui forum anak ini bisa menjadi wadah agar anak-anak memperoleh perlindungan dan haknya. Ia juga berpesan agar anak-anak bisa membentengi diri dengan mengikuti kegiatan-kegiatan positif, serta menjauhi diri dari pergaulan bebas dan penggunaan narkoba.

“Dari sekian banyak materi yang diajarkan maka kalian juga bisa dapat banyak masukan yang diperoleh berkaitan dengan hak-hak kalian dari segala macam bentuk deskriminasi dan kekerasan. kami berpesan kepada kalian agar bisa membentengi diri dari pergaulan bebas, mabuk-mabukan dan penggunaan narkoba karena harapan keluarga, daerah maupun bangsa terletak di pundak kalian untuk pada saatnya nanti kalian bisa berperan dalam pembangunan yang nantinya bekerja keras untuk memajukan daerah ini” ujarnya.

Terpisah Kepala Dinas P3A Drs. Daud L. Umbu Moto yang diwawancari media ini mengatakan  bahwa Forum Anak Daerah ini adalah organisasi anak yang dibina oleh Pemerintah baik daerah maupun pusat melalui Dinas dan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Tujuanya adalah sebagai sebuah wadah penegakan hak atas anak dalam hal ini hak antisipasi dalam pembangunan.

Baca Juga :   TIM PENGGERAK PKK SBD SOSIALISASI PENCEGAHAN COVID 19

“Bagaimana nantinya anak-anak bisa diberdayakan dalam pembangunan daerah karena mereka juga nantinya akan dilibatkan mulai dari perencanaan, pengawasan, sampai dengan evaluasi sampai sejauh mana proses keterlibatan anak dalam pembangunan. Sejauh ini kami masih melakukan sosialisasi-sosialisasi melalui forum anak ini dan syukur mulai tahun 2017 sudah ada anak forum binaan kami yang menjadi duta anak di tingkat kabupaten sampai propinsi dan ikut dalam forum anak tingkat nasional” ungkapnya.

Sekretaris Dinas P3A Vicentius Kaka, STH saat menutup kegiatan

Lebih lanjut Kepala Dinas mengungkapkan masih banyak kendala yang dihadapi dan cita-cita yang masih belum terwujud sehingga ia berharap kedepan semua kendala bisa terpenuhi karena anak-anak forum ini nantinya bisa menjadi pelopor pembangunan daerah.

“Kami disini masih banyak kendala terutama kendala anggaran sehingga belum seluruhnya anak-anak di desa kami fasilitasi, tapi kami punya cita-cita kedepan satu desa satu forum anak karena melalui forum anak ini nantinya mereka bisa menjadi pelopor pembangunan yang ada di daerah” lanjut Kadis.

Sementara itu perwakilan duta anak SBD Veky Koten dan Danasya Putri Moya mengatakan bahwa mereka banyak mendapatkan pengalaman berharga sehingga mereka bisa menjadi duta anak mewakili kabupaten SBD ditingkat propinsi. Mereka juga berpesan kepada teman-teman anak forum dan anak-anak yang belum masuk forum untuk terus berkarya demi pembangunan kabupaten ini.

“Kami berdua adalah duta anak yang mewakili kabupaten SBD di Propinsi maupun Nasional. kami merasa bangga dan banyak mendapatkan pengalaman berharga mulai pengetahuan tentang hak-hak perlindungan anak sampai ikut serta dalam perencanaan pembangunan daerah. buat teman-teman anak forum maupun teman-teman diluar sana mari kita terus berkarya jangan pernah putus asa karena pembangunan daerah kita kedepan ada pada pundak kita” ungkap mereka.(JNL)-