Evaluasi Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)

Berpose bersama Ketua Dekranasda SBD, Ny. Margaretha Tatik Y. Mete (tengah kemeja putih), Wabup SBD, Dinkes dan Puskesmas

Tambolaka-SJ………………… Bertempat di Aula Hotel Sumba Sejahtera Tambolaka Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Wakil Bupati Marthen Christian Taka, S.IP membuka kegiatan Evaluasi Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) Selasa (11-12-2020) yang dihadiri oleh Ketua Dekranasda SBD, Ny. Margaretha Tatik Wuryaningsih Mete, Dinas Sosial, BPJS, Dispendukcapil, Camat dan Kepala Desa/Lurah se-SBD, Puskesmas serta Dinas Kesehatan sebagai pengelola PIS-PK.

Menurut data (sumber: http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/ ) Wilayah Kabupaten SBD yang meliputi 11 kecamatan, terdiri dari 173 desa dan 2 kelurahan, dengan jumlah penduduk 310.216 jiwa atau 60.446 keluarga/KK masih rendahnya cakupan pendataan PIS-PK di SBD.  

Evaluasi Program Indonesia Sehat  dilaksanakan dengan dasar pertimbangan mengupayakan keseragaman pemahaman tim pengelola data dalam rangka pedataan dan penginputan. Kegiatan Pengelola data sangat perlu dilaksanakan mengingat sangat kompleksnnya permasalahan yang terjadi di wilayah SBD dimulai dari proses pendataan itu sendiri, kurangnya pemahaman tentang pengiputan data-data kedalam Aplikasi, masalah jaringan Internert yang susah diakses, medan geografis wilayah pendataan, serta penetapan wilayah dalam apilikasi yang belum terupadate. 

Dalam sambutannya sebelum membuka kegiatan, Chris Taka menjelaskan bahwa PIS-PK adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan.

“Tujuan pelaksanaan PIS adalah untuk mendukung tercapainya program Indonesia sehat dalam renstra kementrian kesehatan tahun 2015-2019, diantaranya meningkatkan akses keluarga beserta anggotanya terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif meliputi pelayanan promotif dan prebentif, serta pelayanan kuratif dan rehabilitasi dasar, mendukung pencapaian Standar Pelayanan Minimum (SPM) kanupaten melalui peningkatan akses dan skrinning serta mendukung pelaksanaan JKN dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjadi peserta JKN” ungkapnya.

Baca Juga :   PERTEMUAN PENYUSUNAN RAD STUNTING DAN PENDAMPINGAN AKSI KONVERGENSI DI SBD
Wabup Chris Taka (kanan) saat membuka kegiatan KIS-PK di Tambolaka

Chris Taka juga menjelaskan hasil pendataan yang telah dientri dalam aplikasi PSI-PK sebanyak 4.841 KK atau sebesar 24% dengan Indikator Keluarga Sejahtera (IKS)  sebesar 0.2, SBD termasuk kabupaten tidak sehat.

Wabup Chris mengatakan Pemda SBD telah bekerja sama dengan BPJS agar masyarakat dengan kategori tidak mampu mendapatkan hak pelayanan yang sama dan bermutu dengan beban biaya yang sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah.

“Dengan adanya evaluasi ini dapat menjadi pedoman bagi Puskesmas untuk tetap semangat melaksanakan kegiatan PIS-PK  menuju SBD yang sehat” pungkasnya.

Wabup Chris Taka saat menyerahkan KIS Jamkesda kepada perwakilan beberapa desa

Dalam laporan panitia oleh Yakobus Mario Marsan mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan akses keluarga beserta anggotanya terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif meliputi pelayanan promotif dan preventif serta pelayanan kuratif dan rehabilitatif dasar.

Selain itu juga untuk mendukung pencapaian Standar Pelayanan Minimum (SPM) Kabupaten; melalui peningkatan akses dan skrining kesehatan, dan mendukung pelaksanaan JKN dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjadi peserta JKN.

Dipantau oleh media ini dalam kegiatan ini juga dilakukan penyerahan KIS Jamkesda dan kaos cegah stunting  oleh wakil bupati Chris Taka pada kepala desa dan camat serta penandatanganan perjanjian kinerja oleh Puskesmas se-SBD. *****

Liputan: Octav Dapa Talu,-