DOMPET DHUAFA & PMI WAIKABUBAK GELAR AKSI DONOR DARAH

Tambolaka-SJ………………. Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional yang ke -55, Gerai Sehat Dompet Dhuafa Tambolaka bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah RSU Waikabubak gelar donor darah di Weetabula-Tambolaka Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Selasa, (12/11/19). 

Ummi K. Muhammad, S.Km pimpinan Dompet Dhuafa yang dihubungi media di sela-sela kegiatan mengatakan kegiatan donor darah merupakan donor darah perdana yang disponsori oleh Gerai Sehat Dompet Dhuafa Tambolaka bekerjasama dengan unit tranfusi darah RSU Waikabubak Sumba Barat untuk membantu orang-orang yang membutuhkannya.

Sedangkan kegiatan lain yang dilakukan untuk mendukung kesehatan masyarakat juga akan dilakukan senam sehat dan skrining diabetes akan dilakukan di desa Karuni Kecamatan Loura SBD. Pada 19 November akan dilakukan aksi layanan sehat berupa penngobatan gratis bagi masyarakat yang tidak mampu di desa Lete Konda Kecamatan Loura SBD. Untuk mengatur agar benar sampai pada masyarakat yang tidak mampu akan disediakan kupon yang akan dibagikan terlebih dahulu.

Alasan dilakukannya kegiatan donor darah ini karena untuk kebutuhan darah adalah sesuatu yang sangat penting, untuk menunjang pelayanan di Rumah Sakit maupun di Puskesmas yang sudah mempunyai rawat inap. Pihaknya juga mendapat dukungan dari Dinas Kesehatan SBD dan Puskesmas Rada Mata  sehingga bisa melakukan kegiatan donor darah ini. Karena di Tambolaka SBD belum ada PMI maka Dompet Dhuafa melakukan  kerjasama dengan RSU Waikabubak karena yang sudah mempunyai PMI.

Pantauan media hingga pukul 12.03 Wita jumlah masyarakat yang sudah mendaftar 52 orang dan yang sudah lolos untuk donor darah ada 22 orang. Karena tidak semua peserta bisa melakukan donor setelah melalui pemeriksaan oleh tim kesehatan.

Ummi mengatakan target yang diharapkan adalah 100 orang, tetapi jika mencapainya kita bersyukur tetapi jika belum maka kami menghimbau masyarakat untuk peduli dengan sesama  yang lagi membutuhkan. . Aksi donor darah ini adalah aksi kemanusiaan.

Baca Juga :   Save the Children dan Dinkes Sumba Tengah Gelar Pelatihan MTBS

“Sehingga kami ingin mengajak masyarakat untuk peduli dengan sesama kita, meskipun hanya dengan kantong darah, tetapi darah kita sangat bermanfaat buat orang lain yang sedang dalam kondisi emergency. Bisa menolong nyawanya. Harapannya agara masyarakat lebih antusias untuk mengikuti kegiatan hari ini atau mungkin dilain waktu artau di tempat lain” tuturnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Apriana L. Bili petugas kesehatan dari RSU Waikabubak yang merupakan tenaga PMI Waikabubak mengatkan aksi ini merupakan aksi kemanuaiaan karena pihaknya sudah pernah mempunyai pengalaman buruk dengan adanya pasien yang pendarahan.

“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pengalaman Oktober 2013 waktu itu ada ibu dari Wanokaka yang pendarahan dan membutuhkan bantuan darah tetapi tidak bisa mendapatkannya. Sehingga Pemda Sumba Barat bersama anggota dari pusat dan provinsi membentuk Komunitas Relawan Donor Darah (KRDD) pada 31 Oktober 2013 untuk selalu membantu menyiapkan darah bagi yang membutuhkan” tuturnya.

Setelah adanya KRDD ini dibawah  pimpinan Lero Ora menjadi suatu kegiatan yang rutin dilaksanakjan pada saat–saat tertentu. Dari KRDD inilah hingga sekarang ini selalu dilakukan aksi donor darah untuk membantu sesama yang membutuhkan. Hampir semua SKPD yang ada di Sumba Barat. Dan yang palling rutin melakukan aksi donor darah setiap tahun adalah dari TNI yaitu Kodim 1613 Sumba Barat dan Masjid di Waikabubak.

“Stock darah selalu siap di RSU Waikabubak.  Dan paling rutin minta darah adalah dari Rumah Sakit Berjalan Sumba Tengah karena juga belum mempunyai PMI. Golongan darah yang paling sulit didapat adalah golongan darah AB. Karena takut darahnya kadaluarsa maka orang yang mempunyai golongan darah ini kami data secara lengkap sehingga jika sekali waktu dibutuhkan kami tinggal menghubunginya” tutupnya. ***

Baca Juga :   IKATAN JURNALIS SUMBA TIMUR SUMBANGKAN BELASAN KANTONG DARAH UNTUK KORBAN DBD

Penulis: Octa Dapa Talu,-